Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar mengatakan fenomena tersebut karena posisi matahari tepat di atas khatulistiwa sehingga menimbulkan fenomena tanpa bayangan.
"Untuk cuaca suhu panas saat ini dapat kita lihat bahwa posisi matahari ada di atas khatulistiwa sehingga cahaya matahari langsung kita hadapi," kata dia di Kota Bengkulu, Sabtu.
Akibat fenomena tersebut, energi gelombang cahaya matahari langsung dan tidak langsung terakumulasi di permukaan bumi sehingga terjadi penguapan yang sangat kuat.
Kemudian, kata Anang, juga akan terjadi proses pembentukan awan secara konveksi cepat terjadi, sehingga masyarakat Kota Bengkulu merasakan cuaca atau suhu panas saat pagi hingga sore hari dan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat saat menjelang malam hari.
"Hingga saat ini tercatat suhu tertinggi yaitu pada 27 Februari yang mencapai 35,6 derajat celcius dan berdasarkan pengamatan hari ini suhu di Kota Bengkulu tercatat 31 derajat celcius," ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan menjaga kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan khususnya pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.
Sementara itu, pada awal Februari 2024, BMKG menjelaskan, perubahan cuaca seperti siang panas dan malam turun hujan yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh faktor hujan orografi.
Sebab, adanya energi matahari yang bersinar sehingga terjadi penguapan baik itu dari laut danau dan lainnya, sehingga hasil dari penguapan tersebut terbentuk awan yang bergerak sesuai dengan arah angin di lapisan atas.*