Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, mengatakan, pemerintah daerah mendorong universitas di Bengkulu membangun fakultas maritim dengan lima program studi yang dianggap penting.

"Minimal harus ada lima jurusan, pertama yakni jurusan teknologi perikanan tangkap," kata dia.

Pentingnya program studi tersebut, kata dia, mengingat sampai saat ini nelayan Bengkulu menangkap ikan hanya menggunakan metode tradisional.

"Sementara nelayan modern dari negara lain sudah memakai GPS dan sistem sonar dan teknologi tangkap ini terus berkembang," katanya.

Program studi selanjutnya, menurut Ridwan, yakni studi budidaya kelautan sehingga budidaya sumber daya laut mampu dikembangkan dan direncanakan akan menjadi industri dalam skala besar.

"Selanjutnya jurusan teknologi perkapalan, sehingga kapal-kapal yang ada di Indonesia dibuat sendiri oleh putra bangsa," kata dia lagi.

Program studi ini juga sejalan dengan rencana program pemerintah Bengkulu yang menginginkan di daerah itu ada industri galangan kapal.

"Yang ke empat adalah teknologi pelayaran, kemaritiman tidak lepas juga dengan pelayaran," katanya.

Program studi kelima, kata gubernur, yakni studi ekonomi kreatif serta kearifan lokal. Sarjana studi tersebut diproyeksikan mampu memaksimalkan produksi Bengkulu menjadi barang bernilai ekonomis.

"Ini akan menunjang sektor pariwisata dan industri-indutri yang akan berkembang di Bengkulu nantinya," ujarnya.

Universitas Bengkulu menjadi universitas pertama yang akan membangun fakultas maritim demi menyiapkan lulusan yang mempunyai keahlian di bidang kemaritiman.

Rektor Universitas Bengkulu, Dr Ridwan Nurazi mengatakan, fakultas tersebut merupakan pengembangan program studi kelautan yang telah ada di universitas tersebut.

"Ya itu yang kita tingkatkan, kita sedang menyusun pranatanya," pungkas Ridwan. ***1***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016