Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memastikan buffer stock untuk bantuan menghadapi bencana di wilayah tersebut aman hingga akhir 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Alhamdulillah, buffer stock aman. Pemerintah Kota Bengkulu memberikan bantuan kepada masyarakat dalam rangka membantu dan meringankan beban mereka," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi, di Bengkulu, Senin.
Ia menyebutkan buffer stock yang aman hingga akhir 2024 itu terdiri atas beras, mi instan, sarden, selimut, bahan material bangunan, dan lainnya.
Selain itu, cadangan persediaan bantuan di gudang BPBD Kota Bengkulu juga dalam kondisi baik dan tidak ada yang kedaluwarsa karena didistribusikan secara berkala.
Dengan buffer stock yang aman hingga akhir tahun, kata dia, dapat membantu masyarakat Kota Bengkulu saat menghadapi bencana alam dan bencana sosial, seperti kebakaran, banjir, dan lain-lain.
Will juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar waspada dan berhati-hati sebab saat ini di wilayah tersebut memasuki musim hujan sehingga rawan terjadi banjir dan longsor.
"Untuk itu, para personel BPBD Kota Bengkulu disiagakan guna mengantisipasi adanya laporan warga saat terjadi bencana," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat agar melapor jika ada ancaman bencana sehingga pemerintah kota dapat melakukan intervensi. Jika terjadi bencana, bantuan logistik dapat diberikan kepada warga yang terdampak.
Sementara itu, BPBD Kota Bengkulu juga melaksanakan edukasi penyelamatan guna mengantisipasi terjadinya gempa megathrust dengan magnitudo 8,9 yang berpotensi terjadi.
Edukasi tersebut diberikan kepada seluruh lurah yang ada di wilayah tersebut agar nantinya dapat disampaikan kepada masyarakat.
Selain memberikan edukasi, BPBD Kota Bengkulu juga memasang tanda evakuasi di kawasan pantai serta akan melakukan pemetaan jalur evakuasi tambahan.
"Personel BPBD Kota Bengkulu juga disiagakan karena gempa atau bahkan tsunami dapat terjadi kapan saja seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024