Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah melakukan penyisiran ke desa/kelurahan di wilayah itu guna mencari anak-anak yang belum diberikan imunisasi polio dosis I dan II.
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan pemberian imunisasi polio dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong ditargetkan sebanyak 36.382 anak.
"Saat ini kita tengah melakukan sweeping ke rumah-rumah untuk mencari anak usia 0 sampai 12 tahun kurang sehari yang belum diimunisasi polio, ini dilakukan untuk memenuhi target Kemenkes 95 persen anak sudah PIN polio," kata dia.
Dia menjelaskan sweeping atau penyisiran yang dilakukan petugas kesehatan ini dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah, kemudian rumah-rumah warga yang tersebar dalam 156 desa/kelurahan.
Capaian PIN polio di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini, kata dia, untuk pemberian dosis I baru mencapai 28.085 anak atau 77,30 persen. Kemudian untuk imunisasi dosis II sebanyak 23.259 anak atau 64,12 persen dari target.
Capaian imunisasi polio dosis I dan dosis II daerah tersebut masih jauh dari target yang ditentukan oleh pemerintah pusat yakni untuk pemberian dosis I harus mencapai 95 persen.
Menurut dia, untuk memenuhi target yang sudah ditentukan pemerintah pusat ini bagi daerah yang belum tercapai diberikan perpanjangan yang sebelumnya berakhir pada 23 September hingga 23 Oktober 2024.
"Perpanjangan pelaksanaan imunisasi polio ini tertuang dalam surat Kemenkes RI nomor : IM.02.03/C.I/7264/2024. Ini menandakan masih banyak daerah-daerah di Indonesia capaian PIN polio nya masih rendah," terangnya.
Dia mengimbau para orang tua yang memiliki anak yang belum diberikan imunisasi polio agar dapat mendatangi puskesmas, posyandu maupun ke RSUD Rejang Lebong agar diberikan imunisasi polio secara gratis.
Pemberian imunisasi polio itu sendiri sangat penting bagi anak-anak guna menumbuhkan kekebalan dan tidak terserang virus polio, mengingat di wilayah Provinsi Bengkulu sudah ada beberapa kasus polio ditemukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan pemberian imunisasi polio dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong ditargetkan sebanyak 36.382 anak.
"Saat ini kita tengah melakukan sweeping ke rumah-rumah untuk mencari anak usia 0 sampai 12 tahun kurang sehari yang belum diimunisasi polio, ini dilakukan untuk memenuhi target Kemenkes 95 persen anak sudah PIN polio," kata dia.
Dia menjelaskan sweeping atau penyisiran yang dilakukan petugas kesehatan ini dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah, kemudian rumah-rumah warga yang tersebar dalam 156 desa/kelurahan.
Capaian PIN polio di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini, kata dia, untuk pemberian dosis I baru mencapai 28.085 anak atau 77,30 persen. Kemudian untuk imunisasi dosis II sebanyak 23.259 anak atau 64,12 persen dari target.
Capaian imunisasi polio dosis I dan dosis II daerah tersebut masih jauh dari target yang ditentukan oleh pemerintah pusat yakni untuk pemberian dosis I harus mencapai 95 persen.
Menurut dia, untuk memenuhi target yang sudah ditentukan pemerintah pusat ini bagi daerah yang belum tercapai diberikan perpanjangan yang sebelumnya berakhir pada 23 September hingga 23 Oktober 2024.
"Perpanjangan pelaksanaan imunisasi polio ini tertuang dalam surat Kemenkes RI nomor : IM.02.03/C.I/7264/2024. Ini menandakan masih banyak daerah-daerah di Indonesia capaian PIN polio nya masih rendah," terangnya.
Dia mengimbau para orang tua yang memiliki anak yang belum diberikan imunisasi polio agar dapat mendatangi puskesmas, posyandu maupun ke RSUD Rejang Lebong agar diberikan imunisasi polio secara gratis.
Pemberian imunisasi polio itu sendiri sangat penting bagi anak-anak guna menumbuhkan kekebalan dan tidak terserang virus polio, mengingat di wilayah Provinsi Bengkulu sudah ada beberapa kasus polio ditemukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024