Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari seks bebas dan memperbanyak aktivitas positif seperti berolahraga dan lainnya guna mencegah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayah tersebut meningkat.

Hal tersebut dilakukan sebab, sejak Januari hingga Oktober 2024 Dinkes Kota Bengkulu mencatat jumlah kasus aktif masyarakat yang terinfeksi HIV mencapai 108 orang.
 
"Untuk kasus HIV hingga awal Oktober ini tercatat 108 kasus, ada peningkatan enam kasus jika dibandingkan pada bulan sebelumnya (September)," kata Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Senin.
 
Dengan meningkatnya kasus HIV di Kota Bengkulu, dirinya meminta untuk lebih berhati-hati dengan menjaga keluarganya agar tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah, tidak menggunakan narkoba dan lainnya.
 
Serta meminta agar tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap aktivitas lingkungan warga guna tidak melakukan hal-hal yang negatif sehingga terinfeksi virus HIV.
 
Sementara itu, tingginya kasus HIV disebabkan karena hubungan sesama jenis, menggunakan jasa tuna susila, seks di luar nikah, mengkonsumsi narkoba melalui jarum suntik dan masih banyak lagi.
 
Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan khususnya HIV dapat mendatangi rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah seperti Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu.
 
Kemudian, jika warga terinfeksi mengidap HIV diimbau dapat menjaga pergaulan agar tidak menularkan virus kepada masyarakat yang belum terinfeksi, serta rajin melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga mengalami komplikasi dan telat menerima pengobatan.
 
"Jangan panik dan segera perbaiki lingkungan dan melapor ke rumah sakit yang sudah menjadi rujukan khusus penyakit tersebut. Untuk pengobatan pasien HIV di Kota Bengkulu dipastikan gratis," sebut Joni.*

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024