Mukomuko (Antarabengkulu.com) - Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 17 SMP sederajat di daerah itu "menginduk" saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 karena tidak memenuhi standar untuk melaksanakan sendiri di sekolah masing-masing.

"Sekolah tersebut mengikuti UN dengan menginduk ke sekolah lain karena belum memenuhi standar yang disyaratkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan," kata Sekretaris Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Agus Triono, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu usai mengikuti kegiatan penyaluran naskah soal UN SMP dari Polres ke sembilan Polsek yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Ia menjelaskan sebanyak 17 sekolah yang menginduk ke sekolah lain saat UN tersebut mayoritas sekolah swasta dan sekolah negeri yang jumlah peserta UN tidak terlalu banyak.

Sedangkan sebanyak 42 SMP dan MTs di daerah itu, katanya, memenuhi standar untuk menyelenggarakan UN di masing-masing sekolah.

Persyaratan yang dimaksud adalah terkait dengan akreditasi dan jumlah siswa peserta UN. Sebanyak 17 sekolah menginduk karena jumlah siswa yang menjadi peserta UN masing-masing tidak sampai sebanyak 20 orang.

"Persyaratan minimal sekolah yang menyelenggarakan UN yakni berjumlah minimal sebanyak 20 orang," ujarnya.

Sementara itu, peserta UN SMP sederajat di Kabupaten Mukomuko yang digelar tanggal 9-11 Mei 2016 sebanyak 3.164 siswa.

Ia menyebutkan, dari sebanyak 3.164 siswa tersebut terdiri dari 1.607 siswa laki-laki dan sebanyak 1.557 siswa perempuan.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016