Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) gelar diskusi terkait kembangkan Produk Unggulan Daerah (PUD) guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
 
Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu, Selasa, mengatakan bahwa PUD penting guna rencana pembangunan daerah dan meningkatkan PAD, sehingga perlu dilakukan kajian-kajian agar produk unggulan daerah mempunyai nilai daya saing.
 
"Bicara produk unggulan daerah ini memang sudah lama didiskusikan terus. Harus dikaji apa yang sebenarnya menjadi produk unggulan daerah. Bappeda sebagai penyusun kajian PUD, tolong dianalisa juga bagaimana nanti pasarnya. Ini juga perlu dikaji jangan sampai nanti produk unggulan kita tidak ada yang beli," ujar dia.
 
Untuk itu, katanya, perlu dibuat analisa dan strategi dalam menghadapi pasar sebagai langkah agar PUD tersebut dapat bertahan dan berkembang sejak mulai ditetapkan sebagai produk unggulan daerah.
 
Lanjut Arif, Kota Bengkulu tidak hanya menjadi daerah sumber daya atau penyedia bahan baku, tetapi juga dapat menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing dengan daerah lainnya.
 
"Kita memanfaatkan bahan baku dari daerah tetangga. Kami berharap dalam penetapan PUD ini kita juga kaji betul soal bahan bakunya. Banyak produk-produk di kota ini tapi dari sisi daya saingnya belum bisa bersaing dengan kabupaten/kota tetangga," ujar dia.
 
Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk pengembangan produk unggulan daerah seperti peningkatan kualitas daya tarik produk unggulan daerah, peningkatan kualitas infrastruktur (produksi) dan peningkatan kualitas infrastruktur umum.
 
Selanjutnya, peningkatan kualitas promosi dan investasi, peningkatan kerjasama, peningkatan peran serta masyarakat, peningkatan perlindungan terhadap PUD.
 
Untuk mengimplementasikan strategi pengembangan PUD yaitu melalui penyusunan dokumen perencanaan pada perangkat daerah dengan memasukkannya pada program dan kegiatan perangkat daerah terkait produk unggulan daerah.
 
Diketahui, pada diskusi tersebut juga dihadiri oleh Koordinator Fungsi Manajemen Riset dan Inovasi Daerah Regional 3 Deputi BRIN, Muhammad Zulhamdani, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Eko Agusrianto, para staf ahli Wali Kota Bengkulu, Kepala Bappeda Medi Febriansyah dan beberapa kepala OPD terkait.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024