Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 391 peserta dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar (SKD) setelah menjalani tes computer assisted test (CAT).
"Peserta yang lulus CAT ini akan melanjutkan ke tes SKB, dan tempat pelaksanaan tes akan diumumkan lebih lanjut oleh panitia," kata Kepala BKPSDM Kota Bengkulu Achrawi di Bengkulu, Rabu.
391 peserta lulus SKD CPNS Bengkulu
Rabu, 20 November 2024 22:55 WIB 495
Untuk nilai tertinggi peserta tes SKD mencapai angka 462, dan untuk nilai terendah rata-rata berada di angka 279.
Achrawi menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta.
Sementara itu, sebanyak 391 peserta tersebut nantinya akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) yang dilaksanakan pada 9-20 Desember 2024.
Sebab, dari 391 peserta yang lulus, mereka akan bersaing untuk memperebutkan 213 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telah dibuka oleh Pemerintah Kota Bengkulu.
"Pemerintah Kota Bengkulu memastikan bahwa proses seleksi CPNS ini berlangsung dengan transparansi penuh dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga memberi kesempatan yang sama bagi setiap peserta untuk berkompetisi," terang dia.
Achrawi menegaskan bahwa pelaksanaan tes dilakukan secara transparan untuk itu, peserta agar tidak terpengaruh oleh janji-janji kelulusan yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami ingin menekankan bahwa tidak ada pihak yang bisa memberikan jalan menuju kelulusan dalam seleksi ini. Isu-isu yang beredar tentang adanya janji kelulusan dari pihak tertentu sebaiknya diabaikan," ujar dia.
Sebab, pihaknya akan melaporkan setiap tindakan mencurigakan untuk menjaga transparansi dan integritas proses seleksi.
Untuk itu, para peserta harus fokus pada persiapan seleksi dan mengutamakan kejujuran dan integritas dalam proses pendaftaran.
Ia mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap informasi yang mencurigakan terkait praktik tidak etis dalam proses seleksi.
"Kami percaya bahwa dengan keterlibatan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan adil dalam proses penerimaan pegawai," katanya.