Pjs Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, M Rizon berharap Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII segera menangani tebing yang longsor di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, guna mencegah rumah warga kembali amblas dan masuk ke dalam Sungai Manjuto.
 
"Mudah-mudahan cepat dan segera ditangani tebing yang longsor di dekat Sungai Manjuto itu," kata M Rizon di Mukomuko, Rabu.
 
Ia mengatakan hal itu menanggapi tebing yang longsor dan menyebabkan satu rumah warga amblas dan masuk ke dalam Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kabupaten Mukomuko.
 
Ia mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sudah melakukan pengecekan ke lokasi tebing yang longsor. Hasil pengecekan itu langsung dilaporkan dan ditindaklanjuti ke BWSS VII Bengkulu.
 
Sampai sekarang ini ia mengaku belum menerima usulan dan pengajuan draf SK tanggap darurat longsor di Desa Pondok Panjang dari instansi terkait.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko Apriansyah mengatakan bahwa telah dilakukan kajian teknis di lokasi tebing yang longsor di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.
 
"Dari hasil kajian teknis yang dilakukan oleh tim, kesimpulannya direkomendasikan untuk ditangani secara darurat," katanya.
 
Ia menjelaskan, Tim BWSS VII Bengkulu melakukan kajian teknis untuk menghitung berapa debit air dan berapa dampak yang ditimbulkan kalau seandainya tidak dilakukan penanganan.
 
Ia menyebutkan, ada dua bentuk penanganan, yakni pembangunan penahan tebing yang kemungkinan tidak bisa dilaksanakan secara darurat karena membutuhkan biaya besar, selain harus ada perencanaan yang disetujui pusat.
 
"Salah satu langkah tercepat adalah melakukan sodetan air sungai, maka setelah dihitung lebar dan panjangnya berapa, baru setelah itu dikeluarkan data," ujarnya.
 
Selanjutnya hasil kajian teknis dan rekomendasi dari balai ini diajukan ke pejabat sementara bupati untuk dikeluarkan ketetapan keputusan tanggap darurat.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024