Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu tengah membangun shelter untuk pemantau gempa di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

"Shelter atau tempat operasional peralatan deteksi gempa bumi ini dibangun di kompleks perkantoran BPBD Kabupaten Rejang Lebong," kata staf Stasiun BMKG Kepahiang Wahyu Dodi Prihanto di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan shelter pemantau gempa bumi tersebut dibangun untuk menambah jaringan peralatan deteksi gempa bumi yang ada di Provinsi Bengkulu, dimana pembangunannya baru dimulai dan diperkirakan akhir tahun 2024 selesai.

Untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, BMKG sebelumnya membangun stasiun mini regional di Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara, dimana datanya hanya untuk diolah secara lokal dan saat ini sudah tidak berfungsi lagi.

"Jika sebelumnya datanya hanya untuk regional, untuk shelter ini datanya bisa diolah hingga nasional maupun internasional," terangnya.

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Rejang Lebong Herwan Antoni menyambut baik pembangunan shelter deteksi gempa bumi oleh BMKG di wilayah itu, mengingat Kabupaten Rejang Lebong termasuk dalam salah satu daerah rawan bencana di Provinsi Bengkulu.

Dia berharap dengan adanya shelter deteksi gempa bumi ini nantinya berdampak positif, khususnya informasi terjadinya gempa di Kabupaten Rejang Lebong.

"Dengan adanya informasi gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong ini akan membuat langkah tanggap bencana yang dilakukan lebih cepat lagi," kata Herwan Antoni.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024