Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Yusran Fauzi menyatakan penyerapan anggaran tahun 2024 daerah itu yang berjumlah mencapai Rp1,12 triliun saat ini baru berkisar 60 persen.
"Penyerapan anggaran ini akan kita lakukan evaluasi, akan kita laksanakan minggu depan. Saat ini sudah memasuki triwulan IV, anggaran yang terserap baru berkisar 60 persen, jadi ini triwulan terakhir dan semua anggarannya harus terserap," kata dia saat ditemui di Pemkab Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, penyerapan APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 ini harus dipacu agar semua anggaran yang telah dialokasikan untuk sejumlah kegiatan pembangunan sampai dengan tutup tahun nanti tidak ada yang tersisa atau tidak terserap.
Memasuki triwulan IV ini, kata Yusran, sejumlah proyek pembangunan fisik di Kabupaten Rejang Lebong masih ada yang belum selesai pelaksanaan tendernya, dan diperkirakan minggu depan sudah bisa dilakukan penandatangan kontrak kerja.
"Secara keseluruhan untuk kegiatan yang paket-paket besar sudah berjalan, tadi saya dapat laporan dari Dinas PU masih ada beberapa kegiatan dalam proses tender dan minggu ini akan berkontrak," terangnya.
Selain paket proyek fisik di dinas pekerjaan umum, kegiatan lainnya yang masih terkendala menurut dia, ialah kegiatan fisik dengan pembiayaan bersumber dari DAK 2024 di DP3APPKB dan Dikbud Rejang Lebong.
"Kalau daftar paketnya akan saya paparkan nanti setelah rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran atau Tepra, nanti akan ada yang angka hijau dan ada yang merah," kata dia.
Sebelumnya, APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 yang disahkan DPRD setempat mencapai Rp1,12 triliun.
Kemudian untuk anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 yang diterima Kabupaten Rejang Lebong mencapai Rp76,14 miliar, terdiri dari DAK fisik sebesar Rp68,30 miliar dan DAK non fisik sebesar Rp7,84 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Penyerapan anggaran ini akan kita lakukan evaluasi, akan kita laksanakan minggu depan. Saat ini sudah memasuki triwulan IV, anggaran yang terserap baru berkisar 60 persen, jadi ini triwulan terakhir dan semua anggarannya harus terserap," kata dia saat ditemui di Pemkab Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, penyerapan APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 ini harus dipacu agar semua anggaran yang telah dialokasikan untuk sejumlah kegiatan pembangunan sampai dengan tutup tahun nanti tidak ada yang tersisa atau tidak terserap.
Memasuki triwulan IV ini, kata Yusran, sejumlah proyek pembangunan fisik di Kabupaten Rejang Lebong masih ada yang belum selesai pelaksanaan tendernya, dan diperkirakan minggu depan sudah bisa dilakukan penandatangan kontrak kerja.
"Secara keseluruhan untuk kegiatan yang paket-paket besar sudah berjalan, tadi saya dapat laporan dari Dinas PU masih ada beberapa kegiatan dalam proses tender dan minggu ini akan berkontrak," terangnya.
Selain paket proyek fisik di dinas pekerjaan umum, kegiatan lainnya yang masih terkendala menurut dia, ialah kegiatan fisik dengan pembiayaan bersumber dari DAK 2024 di DP3APPKB dan Dikbud Rejang Lebong.
"Kalau daftar paketnya akan saya paparkan nanti setelah rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran atau Tepra, nanti akan ada yang angka hijau dan ada yang merah," kata dia.
Sebelumnya, APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 yang disahkan DPRD setempat mencapai Rp1,12 triliun.
Kemudian untuk anggaran yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 yang diterima Kabupaten Rejang Lebong mencapai Rp76,14 miliar, terdiri dari DAK fisik sebesar Rp68,30 miliar dan DAK non fisik sebesar Rp7,84 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024