Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, melakukan simulasi pemungutan dan perhitungan surat suara menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024.
Ketua KPU Kota Bengkulu Reyendra Pirasad di Bengkulu, Selasa mengatakan simulasi tersebut dilakukan menyerupai situasi nyata pencoblosan seperti simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi surat suara guna memastikan kesiapan seluruh pihak terkait.
Baca juga: KPU Kota Bengkulu surati paslon terkait kehadiran WNA pada acara debat
"Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan bahwa semua petugas memahami tugas dan tanggung jawabnya. Diharapkan proses pemilu berjalan lancar, tertib, dan aman," ujar dia.
Pada pelaksanaan simulasi tersebut, KPU Kota Bengkulu melibatkan sejumlah pihak seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) serta tpengawas tempat pemungutan suara (PTPS), hingga personel satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas).
Baca juga: Lawan kotak kosong, Arie-Sumarno komitmen majukan Bengkulu Utara
Kemudian, pihaknya menggunakan surat suara animasi dengan nomor-nomor yang tidak merepresentasikan pasangan calon (paslon) mana pun, baik pada tingkat pemilihan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu maupun pemilihan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
Rayendra menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan guna menjaga netralitas dan menghindari potensi kesalahpahaman selama proses simulasi.
Selain itu, simulasi juga dilakukan guna mendorong para petugas untuk memperhatikan ketelitian dan transparansi dalam setiap tahapan, termasuk penghitungan dan rekapitulasi suara.
Baca juga: KPU Bengkulu perpanjang proses pindah pemilih hingga 20 November 2024
"Kami ingin seluruh pihak siap menghadapi berbagai dinamika di lapangan, sehingga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi ini semakin meningkat," terang Rayendra.
Pada Pilkada 2024, jumlah pemilih daftar pemilih tetap (DPT) terbagi di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu, yakni Kecamatan Selebar sebanyak 59.283 orang, Kecamatan Gading Cempaka 28.307 orang, Kecamatan Teluk Segara 16.315 orang, Kecamatan Muara Bangkahulu 37.748 orang, Kecamatan Kampung Melayu 33.965 orang, Kecamatan Ratu Agung 36.934 orang, Kecamatan Ratu Samban 15.765 orang, Kecamatan Sungai Serut 18.174 orang, dan Kecamatan Singaran Pati 29.022 orang.
"Kemudian, untuk tambahan 2,5 persen tersebut merupakan pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) yang telah mengurus pindah pemilih," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Ketua KPU Kota Bengkulu Reyendra Pirasad di Bengkulu, Selasa mengatakan simulasi tersebut dilakukan menyerupai situasi nyata pencoblosan seperti simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi surat suara guna memastikan kesiapan seluruh pihak terkait.
Baca juga: KPU Kota Bengkulu surati paslon terkait kehadiran WNA pada acara debat
"Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan bahwa semua petugas memahami tugas dan tanggung jawabnya. Diharapkan proses pemilu berjalan lancar, tertib, dan aman," ujar dia.
Pada pelaksanaan simulasi tersebut, KPU Kota Bengkulu melibatkan sejumlah pihak seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) serta tpengawas tempat pemungutan suara (PTPS), hingga personel satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas).
Baca juga: Lawan kotak kosong, Arie-Sumarno komitmen majukan Bengkulu Utara
Kemudian, pihaknya menggunakan surat suara animasi dengan nomor-nomor yang tidak merepresentasikan pasangan calon (paslon) mana pun, baik pada tingkat pemilihan pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu maupun pemilihan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
Rayendra menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan guna menjaga netralitas dan menghindari potensi kesalahpahaman selama proses simulasi.
Selain itu, simulasi juga dilakukan guna mendorong para petugas untuk memperhatikan ketelitian dan transparansi dalam setiap tahapan, termasuk penghitungan dan rekapitulasi suara.
Baca juga: KPU Bengkulu perpanjang proses pindah pemilih hingga 20 November 2024
"Kami ingin seluruh pihak siap menghadapi berbagai dinamika di lapangan, sehingga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi ini semakin meningkat," terang Rayendra.
Pada Pilkada 2024, jumlah pemilih daftar pemilih tetap (DPT) terbagi di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu, yakni Kecamatan Selebar sebanyak 59.283 orang, Kecamatan Gading Cempaka 28.307 orang, Kecamatan Teluk Segara 16.315 orang, Kecamatan Muara Bangkahulu 37.748 orang, Kecamatan Kampung Melayu 33.965 orang, Kecamatan Ratu Agung 36.934 orang, Kecamatan Ratu Samban 15.765 orang, Kecamatan Sungai Serut 18.174 orang, dan Kecamatan Singaran Pati 29.022 orang.
"Kemudian, untuk tambahan 2,5 persen tersebut merupakan pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) yang telah mengurus pindah pemilih," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024