Bengkulu (Antara) - Warga Kota Bengkulu memadati bazar beras murah yang digelar Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bengkulu di Jalan Basuki Rahmat, Rabu.

Kepala Bidang Distribusi Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Humailan di lokasi bazar mengatakan sebanyak dua ton beras murah yang dijual Rp7.500 per kilogram habis dalam tempo satu jam.

"Animo masyarakat cukup tinggi, kami menyediakan beras murah sebanyak dua ton ludes dalam tempo satu jam," kata Humailan.

Ia mengatakan, bazar tersebut akan digelar hingga 24 Juni dengan menyediakan sebanyak 10 ton beras murah kualitas premium.

Beras yang dijual selama bazar tersebut merupakan beras yang diolah oleh Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) yang disubsidi pemerintah dalam pembelian dan pengolahan gabah.

"Kelompok tani dibantu dana subsidi untuk membeli gabah dengan harga pembelian di atas harga pembelian pemerintah yaitu di atas Rp3.700 per kilogram," ujarnya.

Setelah membeli gabah dari petani, kelompok tersebut mengolah gabah menjadi beras dan dipasok ke Toko Tani.

Kelompok tani, kata dia, mendapatkan keuntungan berkisar Rp300 hingga Rp400 per kilogram dari pengolahan gabah menjadi beras tersebut.

Program ini menurut Humailan memiliki tiga tujuan yakni pertama untuk menyerap gabah petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah.

Tujuan kedua adalah stabilisasi harga beras di pasaran yang umumnya diperkirakan naik menjelang Idul Fitri. Sedangkan tujuan ketiga adalah membantu masyarakat yang memiliki pendapatan rendah untuk mendapatkan beras murah dengan kualitas premium.

Intan, salah seorang warga yang membeli beras di lokasi tersebut mengatakan harga yang ditawarkan memang jauh di bawah harga pasar sehingga menghemat pengeluaran.

"Kalau beli di pasar harganya Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram jadi bisa menghemat pengeluaran untuk membeli keperluan lain," katanya.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016