Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengendalian inflasi dan menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.
"Dengan adanya pasar murah yang digelar dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam mendapat bahan pangan dan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, kita juga terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan stok agar tak terjadi inflasi jelang akhir tahun," kata Kabag Ekonomi Setda Kota Bengkulu Dadi Hartono di Bengkulu, Kamis.
Pada kegiatan pasar murah tersebut, Pemkot Bengkulu bekerjasama dengan Bulog dan pihak terkait serta menyiapkan sejumlah komoditas di pasar murah untuk masyarakat.
Untuk komoditas yang akan dijual di pasar murah tersebut yaitu kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga seperti beras, telur, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, daging beku, ayam potong dan lainnya.
Oleh karena itu, Dadi ingin setelah dilaksanakannya pasar murah diberbagai kelurahan, inflasi di Kota Bengkulu dapat terkendali.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu juga akan menggelar bazar murah di tiga pasar di wilayah tersebut yaitu Pasar Minggu, Pasar Panorama dan Pasar Barukoto.
"Saat ini, tinggal menunggu Bulog untuk mulai mengisi tiga titik lokasi tersebut. Rencananya di bazar murah itu akan dijual sembako seperti beras, minyak goreng dan lainnya dengan harga murah untuk masyarakat," ujar Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR.
Sebab, Disperindag Kota Bengkulu tidak anggaran untuk menggelar bazar murah seperti tahun-tahun sebelumnya, namun masyarakat tetap dapat membeli sembako dengan harga murah dari pihak Bulog yang sudah mulai melakukan bazar keliling ke setiap kelurahan.