Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta guru ikut terlibat dalam pengawasan media sosial siswa sebagai langkah mewujudkan budaya positif generasi muda.
 
"Kami meminta para guru untuk melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas siswa," kata Pelaksana harian Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Haryadi dalam memperingati Hari Guru Nasional di Bengkulu, Sabtu.
 
Menurut dia, guru perlu terlibat memastikan para siswa agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif dampak buruk media sosial.
 
"Seperti judi online atau penyalahgunaan narkoba. Kami juga berpesan agar para siswa memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kualitas diri," kata dia.
 
Selain berpesan soal pengawasan media sosial siswa, Haryadi menitipkan dua poin penting lainnya pada para guru. Pertama Pemprov Bengkulu mengajak seluruh guru untuk merenungkan makna dari himne guru.
 
Jangan sampai profesi mulia tersebut tercoreng oleh tindakan yang tidak mencerminkan nilai-nilai seorang guru.
 
Pesan kedua, agar guru menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, khususnya dalam meningkatkan kapasitas siswa melalui pendekatan formal.
 
Melalui pesan-pesan itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengajak para guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi mewujudkan Bengkulu yang maju.
 
"Ini sebagai pengingat peran guru sebagai penerang yang berkontribusi dalam mencetak generasi muda unggul untuk kemajuan Bengkulu," kata dia.
 
Menurut Haryadi perkembangan pendidikan di Bengkulu menunjukkan tren positif setiap tahunnya, hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diraih di bidang pendidikan.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga pendidik yang telah memberikan kontribusi tenaga dan pikiran selama ini. Berkat dedikasi mereka, pendidikan di Bengkulu terus berkembang," ujar Haryadi.*

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024