Bengkulu (Antara) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Bengkulu memperbaiki sejumlah rambu jalan serta lampu lalu lintas yang tidak berfungsi menjelang gelaran arus mudik.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Mardi Kusuma di Bengkulu, Kamis, mengatakan rambu penting dalam mengatur dan memberikan informasi pengendara yang melewati Kota Bengkulu.

"Ada beberapa unit `traffic light` yang belum bisa kita perbaiki karena anggarannya cukup besar. Untuk yang kekurangan suplai listrik kita koordinasikan dengan pihak PLN," kata dia.

Jumlah lampu pengatur lalu lintas tersebut mengalami kerusakan pada enam persimpangan kota.

Untuk memperbaikinya saja kata Mardi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, pemerintah kota harus menganggarkan sebesar Rp300 juta perunit.

Sementara untuk mengganti dengan unit yang baru, biayanya mencapai Rp500 juta perunit, atau sebesar tiga miliar rupiah untuk enam unit lampu lalu lintas yang rusak.

"Ini tidak bisa langsung diganti, harus diusulkan dan dianggarkan dari APBD. Oleh sebab itu selama gelaran Lebaran pada titik lampu yang rusak dan belum bisa diperbaiki, kita akan menyiagakan petugas untuk mengatur kelancaran lalu lintas," katanya.

Dishub juga akan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Bengkulu guna pengaturan lalu lintas, apalagi diperkirakan pada H-7 Lebaran lalu lintas akan semakin padat.

"Tujuh hari sebelum lebaran, kita juga menyetop kendaraan barang untuk masuk ke dalam jalan utama kota," ucapnya.

Hal itu bertujuan untuk mengurai kemacetan yang diprediksi terjadi selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016