Rejanglebong (Antara) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, membentuk 85 unit pengumpul zakat (UPZ) dalam 15 kecamatan di daerah itu.

Wakil Ketua I Baznas Rejanglebong, Sovlenin Yusuf, di Rejanglebong, Senin mengatakan, pembentukan UPZ ini untuk membantu penghimpunan zakat, infaq dan sedekah dari masyarakat di setiap desa/kelurahan dalam 15 kecamatan di Rejanglebong.

"UPZ ini dibentuk di masing-masing masjid di desa/kelurahan dalam setiap kecamatan, untuk sementara ini yang sudah terbentuk sebanyak 85 UPZ dan kedepannya ditargetkan seluruh masjid yang ada di Rejanglebong sudah terbentuk UPZ, dimana jumlahnya mencapai ratusan masjid," katanya.

Kinerja UPZ itu sendiri kata dia, dibentuk oleh Baznas yang beranggotakan pengurus masjid di masing-masing wilayah, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

UPZ selain menghimpun zakat, infaq dan sedekah juga bertugas mencari warga yang berhak menerimanya setiap bulannya yang terbagi dalam delapan golongan atau asnaf seperti fakir miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil.

Sementara itu pada hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah pihaknya menargetkan dana yang dihimpun dari zakat, infaq dan sedekah dari masyarakat setempat meningkat sehingga nantinya bisa disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya, terutama dari zakat PNS sebesar 2,5 persen seperti yang diatur dalam Perda No.9/2013, tentang Zakat PNS yang telah menerima pembayaran gaji sesuai dengan harga emas saat ini atau berkisar Rp3,4 juta per bulan.

Sedangkan untuk PNS yang gaji perbulannya diterima kurang dari Rp3,4 juta per bulan kata dia, masih dikenakan Peraturan Bupati Rejanglebong 2013, sesuai dengan golongan kepangkatannya seperti golongan I wajib membayar zakat sebesar Rp10 ribu per bulan, golongan II Rp20 ribu, golongan III sebesar Rp30 ribu dan golongan IV sebesar Rp50 ribu.

"Besaran zakat, infaq dan sedekah dari PNS dan masyarakat Rejanglebong hingga Juni 2016 sudah mencapai Rp2,6 miliar, jumlah ini diperkirakan hingga akhir tahun 2016 bisa mencapai Rp3,2 miliar," ujarnya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016