Penyaluran bantuan dalam bentuk sembako dan lainnya tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemkot Bengkulu terhadap warganya yang kurang mampu.
"Zakat, infak dan shadaqah ini penting untuk menolong saudara-saudara kita yang membutuhkan, terkhusus yang tidak mampu," kata Ketua Baznas Kota Bengkulu Habib Abdurahman Alkaf di Bengkulu, Rabu.
Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan serta meringankan beban masyarakat yang kurang mampu di wilayah tersebut.
"Pemberian santunan dan bantuan tersebut merupakan realisasi asas manfaat zakat yang dikelola oleh Baznas dan diharapkan para muzaki dan masyarakat dapat menyalurkan ZIS-nya lewat Baznas guna membantu para penerima manfaat," ujar dia.
Habib menerangkan, Baznas Kota Bengkulu telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan audit pembukuan akhir tahun 2022.
Predikat WTP yang diraih membuktikan pengelolaan keuangan di Baznas Kota Bengkulu telah sesuai standar dan tidak menyalahi aturan.
"Tentu ini menjadi motivasi Baznas untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan kepada masyarakat utamanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi muzaki maupun mustahik," terangnya.
Sementara itu, sejak Januari hingga 30 November 2023 Baznas Kota Bengkulu juga telah menyalurkan bantuan modal untuk 112 orang pelaku usaha guna mempercepat pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.
Total dana yang telah disalurkan sebanyak Rp112 juta, di mana masing-masing pelaku usaha mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta.
Untuk bantuan yang disalurkan bermacam-macam seperti pemberian gerobak, payung, etalase, uang tunai dan lainnya guna mendukung perkembangan usaha kecil di Bengkulu.
Habib menyebutkan, bantuan modal usaha tersebut dalam rangka memberdayakan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bengkulu.