Bengkulu (Antara) - Direktur Ditlantas Polda Bengkulu, Kombes Pol Bakharuddin mengatakan telah mendirikan tiga posko pengamanan di jalur perbatasan wilayah Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan yang selama ini dikenal rawan aksi kriminal.
"Ada tiga posko pengamanan dan pelayanan yang didirikan bersama personel TNI, pemerintah daerah dan tim kesehatan," katanya di Bengkulu, Rabu.
Posko pengamanan dan pelayanan di perbatasan itu didirikan di wilayah Kecamatan Binduriang dan Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Jalur lintas Bengkulu-Sumsel melalui wilayah Kabupaten Rejanglebong tersebut menjadi salah satu jalur mudik dan balik utama yang dipergunakan masyarakat setiap Hari Raya Idul Fitri.
Dari wilayah Bengkulu, jalur tersebut dipergunakan untuk menuju wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi dan kota-kota lainnya di Pulau Sumatera.
Jalur ini akan menjadi lintasan yang padat selama arus mudik dan balik sehingga kami mendirikan tiga posko di dua kecamatan, ujarnya.
Saat Hari Raya Idul Fitri, di tiga posko tersebut akan digelar Lebaran bersama masyarakat setempat untuk mempererat silaturahmi sekalig menghilangkan citra buruk wilayah itu yang selama ini dikenal sebagai daerah tingkat kriminalitas tinggi.
Selama ini, di wilayah itu sering terjadi tindak pidana seperti perampokan, penjarahan hingga pembunuhan yang menyasar pengguna kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
"Selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini juga ada pelayanan yang berbeda di wilayah itu di mana petugas akan menyediakan makanan dan minuman gratis bagi pemudik," katanya menerangkan.
Kegiatan ini didukung banyak pihak mulai dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Polda Bengkulu, TNI dan masyarakat Kecamatan Binduriang dan Padang Ulak Tanding.
Masyarakat kata dia juga berkomitmen mengubah citra wilayah itu dengan bersama-sama menciptakan rasa aman dan nyaman. Operasi Ramadhan dan Hari Raya tersebut akan dimulai pada H-7 dan H+7 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Ada tiga posko pengamanan dan pelayanan yang didirikan bersama personel TNI, pemerintah daerah dan tim kesehatan," katanya di Bengkulu, Rabu.
Posko pengamanan dan pelayanan di perbatasan itu didirikan di wilayah Kecamatan Binduriang dan Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Jalur lintas Bengkulu-Sumsel melalui wilayah Kabupaten Rejanglebong tersebut menjadi salah satu jalur mudik dan balik utama yang dipergunakan masyarakat setiap Hari Raya Idul Fitri.
Dari wilayah Bengkulu, jalur tersebut dipergunakan untuk menuju wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi dan kota-kota lainnya di Pulau Sumatera.
Jalur ini akan menjadi lintasan yang padat selama arus mudik dan balik sehingga kami mendirikan tiga posko di dua kecamatan, ujarnya.
Saat Hari Raya Idul Fitri, di tiga posko tersebut akan digelar Lebaran bersama masyarakat setempat untuk mempererat silaturahmi sekalig menghilangkan citra buruk wilayah itu yang selama ini dikenal sebagai daerah tingkat kriminalitas tinggi.
Selama ini, di wilayah itu sering terjadi tindak pidana seperti perampokan, penjarahan hingga pembunuhan yang menyasar pengguna kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
"Selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini juga ada pelayanan yang berbeda di wilayah itu di mana petugas akan menyediakan makanan dan minuman gratis bagi pemudik," katanya menerangkan.
Kegiatan ini didukung banyak pihak mulai dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Polda Bengkulu, TNI dan masyarakat Kecamatan Binduriang dan Padang Ulak Tanding.
Masyarakat kata dia juga berkomitmen mengubah citra wilayah itu dengan bersama-sama menciptakan rasa aman dan nyaman. Operasi Ramadhan dan Hari Raya tersebut akan dimulai pada H-7 dan H+7 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016