Bengkulu (Antara) - Aktivitas jual beli di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu pada H+5 Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah belum normal disebabkan sejumlah pedagang masih berlibur ke kampung halaman.

"Masih banyak yang mudik. Biasanya normal lagi setelah satu minggu Lebaran," kata Mirna, pedagang sembako di pasar tradisonal Baru Koto di Kota Bengkulu, Senin.

Pantauan di Pasar Baru Koto, sebagian besar toko penjual sembako masih tutup. Termasuk lapak penjual ikan laut dan ikan kering juga masih kosong.

Hanya sejumlah kecil penjual sayur mayur sudah membuka lapaknya dan menjadi incaran pembeli.

"Bumbu dapur dan sayur-sayuran sudah habis jadi bersyukur juga ada yang sudah jualan," kata Yeni, seorang pembeli di pasar tersebut.

Meski masih sedikit penjual yang membuka lapaknya, harga sayur-mayur di Baru Koto cenderung stabil.

Harga tomat Rp7.000 per kilogram, harga wortel dan kentang bertahan tinggi Rp15.000 per kilogram, dan cabai Rp50.000 per kilogram.

Selain di Pasar Baru Koto, aktivitas jual beli di Pasar Minggu juga masih sepi.

Hampir sama dengan kondisi di Baru Koto, hanya beberapa pedagang sayur-mayur dan ikan kering yang sudah berjualan di pasar tradisional tersebut.

Sedangkan toko penjual pakaian dan sepatu masih tertutup. Aktivitas di pasar tradisional ini diperkirakan normal pada H+7 Lebaran.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016