Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendukung program pembangunan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di daerah ini.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman di Mukomuko, Sabtu mengatakan, terkait dengan bantuan mesin penggilingan padi dan pembinaan 100 petani di Desa Tirta Makmur dari Bank Syariah Indonesia (BSI) bertujuan untuk membangun pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di daerah ini.
"Di Desa Tirta Makmur, Kecamatan Sungai Rumbai juga telah dijadikan sebagai desa klaster pertanian di lahan seluas 140 hektare di desa ini, dan dijadikan lahan pertanian ramah lingkungan," katanya.
Dia mengatakan, pihak bank membangun desa klaster pertanian di desa ini guna menindaklanjuti kerja sama bank dengan Kelompok Tani Mulya Makmur di Desa Tirta Makmur tahun 2022.
Tujuan lainnya, katanya, mengubah dari anggota di Desa Tirta Makmur yang selama ini sebagai penerima zakat menjadi pemberi zakat.
Ia mengatakan, sekarang di sana sudah beroperasi mesin penggilingan padi yang dikelola kelompok tani tersebut.
Dengan adanya bantuan dari pihak perbankan, katanya, Kabupaten Mukomuko bukan sekedar menghasilkan gabah, tetapi juga menghasilkan beras.
"Selama ini surplus gabah, tetapi kita tidak menjadikan beras, kita kirim ke tempat lain, setelah jadi beras dijual ke tempat kita," ujarnya.
Ia mengatakan, sehingga nantinya ada beberapa proses mulai dari budi daya padi, pengolahan, pengawasan, dan pemasaran.
Kemudian, bantuan sarana pertanian selain dari BSI, ada juga bantuan alat panen padi dari BI dan yang menerimanya Kelompok Tani Mulya Makmur di Desa Tirta Makmur.
"Artinya kelompok ini mendapat perhatian banyak pihak dan BI dan BSI," ujarnya.
Ke depan, katanya, pemerintah daerah perlu belajar dari itu, yakni memberikan bantuan kepada kelompok tani itu mulai dari hulu hingga hilir, atau mulai dari budi daya, pengolahan hasil panen, pasca-panen, packing menjadi satu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024