Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan persediaan bibit sawit unggul mencukupi untuk lahan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 640 hektare di daerah ini pada 2025.
"Kami sudah melakukan survei untuk memastikan ketersediaan bibit sawit untuk program PSR di PT Nasari Sarana Perkasa, dan persediaan bibit sawit mencukupi," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya di Mukomuko, Kamis.
Berdasarkan hasil survei petugas Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, kata dia, persediaan bibit sawit di PT Nasari Sarana Perkasa saat ini sebanyak 165 ribu batang, atau melebihi dari kebutuhan program PSR di daerah ini sebanyak 85 ribu batang.
Sebanyak 85 ribu batang bibit sawit unggul itu untuk ditanami di lahan seluas 640 hektare (ha) atau 130 batang per hektare.
Seluas 640 hektare lahan perkebunan kelapa sawit rakyat tersebut tidak produktif karena menggunakan bibit sembarang dan berusia tua di Kabupaten Mukomuko sehingga mendapatkan program PSR dari Kementerian Pertanian melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Bibit sawit unggul sebanyak puluhan ribu batang itu tersedia paling cepat mulai bulan Oktober 2025 dan paling lama Desember tahun ini," ujarnya.
Iwan menuturkan, anggaran untuk program PSR tersebut sebesar Rp60 juta per hektare yang di mulai dari pemeliharaan sampai tanaman kelapa sawit berumur empat tahun.
Program PSR di lahan perkebunan kelapa sawit tersebut berada di bawah Koperasi Produsen Sawit Mukomuko Maju Mandiri.
Program PSR akan dilakukan di wilayah Kecamatan Teramang Jaya, Pondok Suguh, Malin Demam, Kecamatan Air Dikit, Teras terunjam, Selagan Raya, Air Dikit serta Teras Terunjam.