Bengkulu (Antara-IPKB) - Upaya mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi, tidak terlepas fungsi penggunaan alat kontrasepsi dalam mengatur jarak kehamilan dan kelahiran bayi.

Mengingat fungsi itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu lebih mengarah pada pelayanan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

Sekretaris BKKBN Bengkulu Iskandar, ketika membuka pelatihan tehnis komunikasi interpersonal (KIP) dan konseling bagi tenaga bidan dalam menggunakan alat bantu pengambilan keputusan (ABPK) di ruang belajar Balatbang BKKBN setempat mengatakan, dalam  mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi di daerah itu, pelayanan BKKBN  lebih mengarah dan menekankan pada penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

Kontrasepsi jangka panjang itu, intera uterine device (IUD) implant, MOP, MOW, kata Iskandar, Senin,18/7 kemarin.

Guna berhasil dengan baik dalam penggunaan kontrasepsi itu, BKKBN terus menyediakan sarana pendukung pelayanan serta alat dan obat kontrasepsi.

Ia mengatakan, dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang perlu kesadaran masyarakat atau pasangan usia subur dalam mengabil keputusan dalam menggunakan metode kontrasepsi.

Untuk menumbuhkan kesadaran dan keputusan masyarakat terhadap hal tersebut diperlukan pengetahuan dan keterampilan komunikasi interpersonal para provider dan petugas KB di lapangan.

Upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut maka digelar pelatihan KIP/konseling bagi tenaga bidan dengan menggunakan ABPK, ujarnya.

Ia menambahkan, KIP/konseling dengan menggunakan ABPK amat penting sebab dapat menekan angka kegagalan dalam ber-KB.

Dengan konseling menggunakan ABPK itu agar calon akseptor dapat memilih metode kontrasepsi yang tepat, ujarnya.
Masih disampaikan Iskandar, langkah dalam meningkatkan kualitas program KB di daerah itu, pelatihan KIP konseling di Bengkulu telah melatih tenaga bidang sebanyak 678 orang.

"Hingga 2015 tenaga bidan yang telah dilatih KIP/konseling dengan menggunakan ABPK sebanyak 678 orang. Dan pada tahun ini akan dilatih 50 orang, sehingga jumlah bidan yang telah mendapat pelatihan itu mencapai 728 orang " katanya.(rs)

Pewarta: Idris

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016