Mukomuko (Antara) - Pencapaian peserta keluarga berencana baru di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terhitung sejak bulan Januari hingga Mei 2016 sebanyak 1.635 orang, atau sebesar 23 persen dari target 7.005 orang.

"Pencapaian peserta KB baru masih sedikit dari target yang telah ditetapkan," kata Sekretaris Badan Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Junharto, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, target peserta KB baru tahun 2015 di daerah itu ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Menurutnya, pencapaian peserta KB baru di daerah itu masih rendah karena kurangnya kesadaran masyarakat terutama pasangan usia subur yang tersebar di desa-desa menggunakan alat kontrasepsi.

Padahal, katanya, instansi itu rutin melakukan penyuluhan terkait manfaat KB untuk kesejahteraan keluarga dan kesehatan.

"Belum semua warga yang sadar dengan manfaat KB yang dapat menjaga kesehatan keluarganya," ujarnya.

Sementara itu, alat kontrasepsi yang digunakan oleh sebanyak 1.635 orang peserta KB baru itu, yakni IUD sebanyak 119 orang, implant 381 orang, MOW sebanyak 24 orang, dan MOP sebanyak dua orang.

Kemudian, lanjutnya, yang menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak 795 orang, menggunakan pil sebanyak 208 orang, dan kondom 106 orang.

Ia mengatakan, peserta KB baru yang menggunkan alat kontrasepsi jangka panjang masih minim dibandingkan peserta yang menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek suntik, pil, dan kondom.

"Secara kuantitas peserta KB baru meningkat tetapi secara kualitas yang belum meningkat," ujarnya. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016