Bengkulu (Antara-IPKB) - Kepala Biro Umum Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Maryana dalam kunjungan kerjanya di Bengkulu pada pertengahan Juli baru ini mengatakan, kesertaan masyarakat di Bengkulu untuk ber-KB mencapai 70 persen, itu menunjukkan angka dengan capaian yang tidak sedikit, namun masih diperlukan strategi dalam meningkatkan kesertaan masyarakat untuk ber-KB.

Salah satu strategi itu dengan memberikan pelatihan komunikasi interpersonal dan konseling kepada tenaga bidan di Bengkulu. Pelatihan tersebut guna meningkatkan pengetahuan para bidan terhadap program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga, tutur Maryana dalam sambutannya di Bengkulu belum lama ini.

"Meningkatnya kesertaan ber-KB, erat hubungannya dengan pengetahuan para bidan," katanya.

Kian meningkatnya pengetahuan para bidan dan tenaga penyuluh lapangan KB maka makin meningkat pula angka kesertaan dan kualitas program KB, tambah Maryana.

Ia mengatakan, dengan pelatihan itu dapat meningkatkan pengetahuan bidan sehingga mampu mengembangkan komunikasi interpersonal, mampu berkomunikasi secara efektif. 

Dan mampu memahami aspek medis dari berbagai kelemahan dan kekurangan alat kontrasepsi. Serta, dengan pelatihan tersebut bidan juga  dapat secara terampil dalam KIP dan konseling dengan menggunakan alat bantu dalam pengambilan keputusan, sebut Maryana.

Melalui pelatihan itu maka bidan mempu mengkomunikasikan program KB secara efektif dan mampu memberikan pilihan kepada calon akseptor dalam menggunakan kontrasepsi.

Hal itu dapat menekan angka kegagalan ber-KB dan hingganya nanti meningkatkan kualitas program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga, ujarnya.(dl)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016