Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyosialisasikan perlindungan konsumen kepada pelajar SMP dan SMA di daerah itu.

Menurut keterangan Kasi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Disperindagkop UKM Rejanglebong, Nahwan usai kegiatan sosialisasi di salah satu hotel di Kota Curup, Selasa, kegiatan tersebut diikuti oleh 30 pelajar dari SMP dan SMA dari lima kecamatan yakni Kecamatan Curup, Curup Tengah, Curup Timur, Curup Selatan dan Curup Utara.

"Kegiatan sosialisasi perlindungan konsumen dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kecerdesan konsumen produk untuk melindungi diri dalam memilih dan mengonsumsi barang/jasa yang beredar di pasaran," katanya.

Kegiatan itu kata dia, menghadirkan pembicara dari Disperindag Provinsi Bengkulu, kemudian BPOM Bengkulu serta pihak Disperindag setempat, di mana materi yang diberikan selain pengetahuan dalam memilih makanan dan minuman yang aman juga kosmetik, obat-obatan serta produk barang industri Standar Nasional Indonesia (SNI).

Untuk itu pihaknya berharap sosialisasi perlindungan konsumen ini nantinya dapat dipahami oleh pesertanya yang selanjutnya akan menyosialisasikan program perlindungan konsumen ini kepada keluarga dan lingkungannya sehingga bisa menjadi konsumen yang cerdas.

"Sejauh ini dari pengawasan yang kami lakukan bersama dengan BPOM Bengkulu terhadap peredaran makanan dan minuman yang menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan sudah jarang ditemukan, hal ini menunjukkan mulai tumbuhnya kesadaran pelaku usaha untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang membahayakan bagi kesehatan tersebut," ujarnya.

Sementara itu Kasi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Bengkulu, Sasra, menyatakan program sosialisasi yang dilakukan Pemkab Rejanglebong ini sebagai hal yang positip dalam rangka perlindungan konsumen tentang makanan dan minuman, obat-obatan maupun barang dan jasa lainnya.

"Peredaran produk makanan dan minuman di Rejanglebong beberapa waktu belakangan ini mulai menunjukkan kemajuan dan aman dikonsumsi. Hal ini kami ketahui dari Sidak takjil yang dilaksanakan pada bulan puasa Ramadhan lalu," kata Sasra.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016