Bengkulu (Antara) - Badan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengunggulkan tiga jenis buah-buahan lokal yakni mangga Bengkulu, jeruk gerga dan jeruk kalamansi dalam Gelar Pangan Nusantara 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bengkulu Muslih Zaini di Bengkulu, Kamis, mengatakan ketiga jenis buah-buahan lokal itu merupakan hasil budi daya petani lokal dan mampu menarik perhatian pengunjung pameran pangan yang berlangsung 4-7 Agustus 2016.
"Tiga jenis buah-buahan unggulan ini dikembangkan petani dan sebagian udah diolah menjadi sirup, terutama jeruk kalamansi," kata Muslih.
Ia mengatakan mangga Bengkulu merupakan buah asli Bengkulu yang dirilis Kementerian Pertanian pada 2003 sebagai varietas unggul.
Menurutnya, mangga Bengkulu memiliki sejumlah keunggulan untuk dibudidayakan antara lain umur berbuah cukup pendek yakni 2,5 tahun. Kemudian, batang tanaman juga tidak terlalu rindang atau tidak membutuhkan ruang yang luas sehingga dapat ditanam di pekarangan yang sempit bahkan dalam pot.
"Bobot buah bisa mencapai 2,5 kilogram dengan produksi 118,3 kilogram per tahun," kata dia.
Berdasarkan SK Menteri Pertanian nomor 337 tahun 2003 tentang Pelepasan Mangga Bengkulu sebagai Varietas Unggul disebutkan bahwa mangga Bengkulu memiliki keunggulan yang spesifik yaitu berbuah sepanjang tahun, ukuran buah cukup besar, daging buah tebal, berserat halus, dan rasa manis sedikit asam.
Sementara jeruk gerga yang merupakan hasil persilangan dua jenis jeruk yang dikembangkan petani di Kabupaten Lebong memiliki keunggulan dari ukuran yakni lebih besar dari jeruk Berastagi dan rasanya yang manis.
Sedangkan jeruk kalamansi yang juga diintroduksi dari luar Bengkulu memiliki keunggulan rasa dan aroma yang tajam sehingga cocok diolah menjadi sirup dan manisan.
Muslih mengharapkan komoditas unggulan yang dipamerkan dalam Gelar Pangan Nusantara 2016 tersebut dapat mengangkat dan mengenalkan buah-buah unggulan Bengkulu ke pasar nasional bahkan internasional.
"Kita juga membuka kesempatan kepada berbagai pihak untuk berinvestasi produk olahan buah-buahan unggulan ini," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bengkulu Muslih Zaini di Bengkulu, Kamis, mengatakan ketiga jenis buah-buahan lokal itu merupakan hasil budi daya petani lokal dan mampu menarik perhatian pengunjung pameran pangan yang berlangsung 4-7 Agustus 2016.
"Tiga jenis buah-buahan unggulan ini dikembangkan petani dan sebagian udah diolah menjadi sirup, terutama jeruk kalamansi," kata Muslih.
Ia mengatakan mangga Bengkulu merupakan buah asli Bengkulu yang dirilis Kementerian Pertanian pada 2003 sebagai varietas unggul.
Menurutnya, mangga Bengkulu memiliki sejumlah keunggulan untuk dibudidayakan antara lain umur berbuah cukup pendek yakni 2,5 tahun. Kemudian, batang tanaman juga tidak terlalu rindang atau tidak membutuhkan ruang yang luas sehingga dapat ditanam di pekarangan yang sempit bahkan dalam pot.
"Bobot buah bisa mencapai 2,5 kilogram dengan produksi 118,3 kilogram per tahun," kata dia.
Berdasarkan SK Menteri Pertanian nomor 337 tahun 2003 tentang Pelepasan Mangga Bengkulu sebagai Varietas Unggul disebutkan bahwa mangga Bengkulu memiliki keunggulan yang spesifik yaitu berbuah sepanjang tahun, ukuran buah cukup besar, daging buah tebal, berserat halus, dan rasa manis sedikit asam.
Sementara jeruk gerga yang merupakan hasil persilangan dua jenis jeruk yang dikembangkan petani di Kabupaten Lebong memiliki keunggulan dari ukuran yakni lebih besar dari jeruk Berastagi dan rasanya yang manis.
Sedangkan jeruk kalamansi yang juga diintroduksi dari luar Bengkulu memiliki keunggulan rasa dan aroma yang tajam sehingga cocok diolah menjadi sirup dan manisan.
Muslih mengharapkan komoditas unggulan yang dipamerkan dalam Gelar Pangan Nusantara 2016 tersebut dapat mengangkat dan mengenalkan buah-buah unggulan Bengkulu ke pasar nasional bahkan internasional.
"Kita juga membuka kesempatan kepada berbagai pihak untuk berinvestasi produk olahan buah-buahan unggulan ini," katanya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016