Mukomuko (Antara) - Anggota Komisi IV DPR RI Susi Marleny Bachsin mendorong petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengembangkan varietas padi lokal untuk meningkatkan swasembada beras di daerah itu.

"Petani Mukomuko ini harus mengembangkan benih padi lokal sendiri seperti di wilayah Seginim," katanya, saat melakukan kunjungan kerja, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu sebelum acara pembagian bantuan alat dan mesin pertanian dari pemerintah pusat kepada sebanyak 104 kelompok tani di Kabupaten Mukomuko.

Menurutnya, di Mukomuko pada saat ini mengalami surplus beras mencapai 13 ribu ton per tahun, berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan setempat.

Dikatakannya, dengan surplus beras ini menandakan bahwa program pemerintah membangunan sektor pertanian tanaman pangan di Mukomuko ini sudah berjalan dan berhasil.

Tetapi, katanya, tidak cukup sebatas itu saja, karena petani setempat sampai sekarang masih mengimpor benih padi dari luar daerah itu.

"Sebaiknya kita mempunyai pembenihan sendiri dan yang benih padi lokal," ujarnya.

Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman mengatakan benih padi lokal di daerah itu masa panennya terlalu lama, yakni selama empat hingga enam bulan.

Selain itu, katanya, produksi padi lokal di daerah itu lebih sedikit dibandingkan dengan benih padi dari luar daerah itu.

"Petani menggunakan benih padi dari luar karena masa panennya tiga bulan dan produksinya juga tinggi," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016