"Bantuan pompa air untuk penambahan areal tanam telah menyalurkan 326 unit untuk masyarakat di Bengkulu dari total 457 unit," kata Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon di Bengkulu, Senin.
Ia menyebutkan dari 326 unit pompa air yang telah disalurkan kepada masyarakat, 281 unit di antaranya telah dimanfaatkan untuk mengairi sawah petani di wilayah tersebut.
Menurut dia, bantuan pompa air dari pemerintah pusat tersebut dapat membantu pengairan sawah petani yang masuk dalam program PAT untuk meningkatkan hasil produksi padi di Provinsi Bengkulu.
Rizon melanjutkan untuk penyaluran 131 unit pompa air ditargetkan akan selesai pada akhir Agustus 2024, sebab masih terdapat lahan sawah milik petani yang belum membutuhkan suplai air.
Sementara itu, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga telah menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 5,4 ton untuk para petani di Kota Bengkulu yang mendapatkan sebanyak 25 kilogram untuk satu hektare sawah.
Bantuan tersebut diberikan sesuai dengan permintaan para petani, sebab pada masa tanam padi sebelumnya mereka tidak mendapatkan bantuan benih padi dari pemerintah.
Dengan demikian, para petani di wilayah Kota Bengkulu harus membeli sendiri benih padi untuk disemai dan ditanam di sawahnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, terang Rizon, dapat memberikan manfaat bagi petani dan dapat menunjang pasokan beras daerah, sehingga Kota Bengkulu tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok beras.
Sebelumnya, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu juga melakukan perluasan areal tanam pangan selama 2024 seluas 15.842 hektare guna meningkatkan hasil produksi pangan.
Lahan itu terdiri atas 8.407 hektare dengan program pompanisasi dan 7.435 hektare melalui penanaman di lahan kering atau padi gogo.
Program tersebut juga akan dilakukan dengan optimalisasi lahan mati atau lahan tidak produktif di Provinsi Bengkulu saat ini.