Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan penguatan jejaring kesehatan untuk mencegah stunting di dua desa rentan pangan yakni Desa Lubuk Selandak dan Gajah Makmur.

"Ada tenaga kesehatan yang ditugaskan di desa tersebut meskipun jumlahnya belum mencukupi, tetapi kita ada jejaring kesehatan mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu, pusat kesehatan desa, kader kesehatan desa, jejaring ini yang diperkuat," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.

Dia mengatakan, selama ini petugas kesehatan baik puskesmas, puskesmas pembantu, pusat kesehatan desa secara periodik memberikan pelayanan kesehatan melalui pos pelayanan terpadu atau posyandu.

"Posyandu yang di sejumlah desa selama ini tidak hanya melayani imunisasi, juga kesehatan ibu dan anak, pelayanan keluarga berencana, dan promosi kesehatan," ujarnya.

Selanjutnya, dia kembali menambahkan, bahwa kerentanan pangan dua desa ini diantisipasi dengan cara menjaga status gizi masyarakat dalam level baik atau tidak stunting, dan tidak gizi kurang.

Kemudian, katanya, petugas kesehatan secara langsung memantau asupan gizi masyarakat lalu secara tidak langsung melakukan promosi kesehatan.

Dia menjelaskan, ada kader kesehatan di 148 desa dan tiga kelurahan yang menjadi perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Mukomuko.

Kader kesehatan ini, katanya, sudah terlatih dalam menyampaikan promosi kesehatan kepada masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing.

"Kami memberikan informasi kepada kades kesehatan desa selanjutnya mereka meneruskan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat," ujarnya.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025