Mukomuko (Antara) - Pemerintah Desa Sido Makmur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memanfaatkan sebesar Rp300 juta atau setengah dari dana desa (DD) tahun 2016 di wilayah itu untuk membangun sepanjang 700 meter jalan usaha produksi perkebunan kelapa sawit.
"Jalan usaha produksi sepanjang 700 meter itu dibangun dalam bentuk rabat beton. Jalan sepanjang itu berada di dusun empat dan dua," kata Kepala Desa Sido Makmur Bhaktiar Ramon, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, sepanjang 700 meter jalan usaha produksi perkebunan tersebut dibagi menjadi tiga paket, yakni satu paket sepanjang 300 meter, sedangkan dua paket lainnya masing-masing sepanjang 200 meter.
Ia mengatakan, meskipun jalan produksi perkebunan di desa itu dibagikan menjadi tiga paket, tetapi spesifikasi teknis kegiatan itu tetap rabat beton.
"Pembangunan jalan rabat beton itu tetap menggunakan teknis pengecoran supaya jalan tahan lebih lama," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, desa itu juga memasang gorong-gorong sebagai lokasi air mengalir melalui jalan usaha produksi perkebunan tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya berencana membangun jalan usaha produksi perkebunan di desa itu dilakukan secara bertahap menggunakan dana desa.
"Kalau jalan usaha produksi perkebunan di desa ini masih sekitar tiga kilometer lagi. Dengan ketersediaan dana desa tahun ini , terpaksa pembangunan dilakukan bertahap setiap tahun," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Jalan usaha produksi sepanjang 700 meter itu dibangun dalam bentuk rabat beton. Jalan sepanjang itu berada di dusun empat dan dua," kata Kepala Desa Sido Makmur Bhaktiar Ramon, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, sepanjang 700 meter jalan usaha produksi perkebunan tersebut dibagi menjadi tiga paket, yakni satu paket sepanjang 300 meter, sedangkan dua paket lainnya masing-masing sepanjang 200 meter.
Ia mengatakan, meskipun jalan produksi perkebunan di desa itu dibagikan menjadi tiga paket, tetapi spesifikasi teknis kegiatan itu tetap rabat beton.
"Pembangunan jalan rabat beton itu tetap menggunakan teknis pengecoran supaya jalan tahan lebih lama," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, desa itu juga memasang gorong-gorong sebagai lokasi air mengalir melalui jalan usaha produksi perkebunan tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya berencana membangun jalan usaha produksi perkebunan di desa itu dilakukan secara bertahap menggunakan dana desa.
"Kalau jalan usaha produksi perkebunan di desa ini masih sekitar tiga kilometer lagi. Dengan ketersediaan dana desa tahun ini , terpaksa pembangunan dilakukan bertahap setiap tahun," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016