Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mempersiapkan sembilan fasilitas kesehatan (faskes) yaitu puskesmas bagi masyarakat yang memanfaatkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Jumat, menyebutkan Program PKG  akan mulai dilaksanakan bagi masyarakat berulang tahun pada Februari, Maret, dan seterusnya.

"Saat ini Dinas Kesehatan Kota Bengkulu sudah menyiapkan sembilan puskesmas di Kota Bengkulu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut," ujar dia.

Untuk itu, lanjutnya, bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat mendatangi puskesmas terdekat, dengan syarat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti hari ulang tahun pada Februari dan Maret.

Ia mengatakan  untuk pemeriksaan kesehatan gratis terdiri dari pemeriksaan ringan seperti periksa tensi darah, kolesterol, kadar gula darah, dan lainnya

"Mudah mudahan masyarakat di Kota Bengkulu dapat memanfaatkan program kesehatan gratis ini agar tahu kondisi kesehatannya," ucap Joni.

Sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan bagi pelajar, kata dia, akan dilakukan pada Juli 2025.

Sementara itu Pemkot Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp18 miliar untuk Program Universal Health Coverage (UHC) atau program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan gratis.

Untuk anggaran tahun ini, kata dia, mengalami kenaikan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu Rp14 miliar.

Dengan adanya penambahan anggaran tersebut , lanjut dia, diharapkan seluruh masyarakat di Kota Bengkulu dapat memanfaatkan Program UHC atau program BPJS Kesehatan gratis.

Hal tersebut dilakukan sebab cakupan UHC di Kota Bengkulu telah mencapai 99,8 persen dengan seluruh peserta telah didanai melalui berbagai sumber, termasuk JKN PBI dari pemerintah pusat dan APBD.

Joni menerangkan pada program tersebut juga mencakup Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta peserta mandiri yang akan ditanggung oleh Pemkot Bengkulu.

Adanya peningkatan anggaran tersebut, kata dia, dipengaruhi oleh pengurangan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025