Bengkulu (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu menjamin tidak ada oknum yang melakukan pemotongan dana bantuan program Kartu Indonesia Pintar yang akan didistribusikan ke siswa penerima.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Rosmayetti di Bengkulu, Senin, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan ketat saat pencairan dana bantuan KIP.

"Kita jamin siswa utuh menerima, kalau ada yang memotong akan kita sanksi berat," kata dia.

Pada minggu pertama September 2016, katanya, dana bantuan KIP sudah bisa dicairkan di perbankan yang telah ditentukan, tempat siswa membuka rekening tabungan untuk KIP.

"Jadi lewat rekening, tidak ada yang bisa `menyunat` dana tersebut, saat penarikan bantuan di bank juga kita awasi," kata dia.

Seluruh sekolah yang memiliki siswa penerima bantuan diminta segera mendampingi siswa untuk mencairkan dana tersebut ke bank.

Nominalnya, katanya, berbeda-beda setiap tingkatan pendidikan, untuk SD akan menerima Rp300 ribu, SMP mendapatkan bantuan Rp600 ribu, dan SMA Rp1 juta.

"Kami minta minggu ini kami sudah terima laporan dari kepala sekolah terkait dengan proses pencairannya," ucapnya.

Di Kota Bengkulu, katanya, terdapat 16.116 siswa penerima Kartu Indonesia Pintar, namun tidak seluruh pemilik kartu yang bisa mencairkan dana bantuan tersebut.

"Ada penerima kartu yang telah lulus sekolah pada Tahun Ajaran 2015-2016. Saat ini masih kami data berapa penerima kartu yang telah lulus," ujarnya. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016