98 mahasiswa Politeknik Raflesia Curup terima KIP kuliah

Rejang Lebong (ANTARA) - Sebanyak 98 orang mahasiswa Politeknik Raflesia Curup Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang berasal dari keluarga kurang mampu menerima bea siswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dikucurkan pemerintah pusat.

Anggota DPR RI Komisi X Daerah Pemilihan Bengkulu Dewi Coryati usai menyerahkan secara simbolis bea siswa KIP kepada mahasiswa Politeknik Raflesia Curup di Rejang Lebong, Sabtu sore, mengatakan dirinya menargetkan 1.000-an lagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu se Provinsi Bengkulu bisa mendapatkan bantuan bea siswa KIP pada tahun akademik 2021/2022 mendatang.   

"Bea siswa KIP yang diberikan kepada mahasiswa Politeknik Raflesia Curup untuk tahun ajaran 2020 ini berjumlah 98 orang, sebelumnya ada 100 orang, kemudian 100 lagi dan sampai saat ini sudah ada 400-an mahasiswa yang menerimanya," kata dia.

Dia berharap kalangan mahasiswa yang menerima bantuan ini agar bersunggguh mengikuti perkuliahan sehingga lulus tepat pada waktunya dengan nilai yang memuaskan.

"Saya juga berharap bantuan yang diberikan ini bermanfaat betul, karena ini untuk membantu para mahasiswa yang ingin kuliah tetapi ekonominya tidak mencukupi," terang dia.

Sementara itu, Direktur Politeknik Raflesia Curup Raden Gunawan mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI Dapil Bengkulu yang telah memperjuangkan alokasi bea siswa KIP yang diterima mahasiswanya.

"Alhamdulilah berkat perjuangan beliau sehingga alokasi yang kita terima bisa banyak, kalau orang biasa saja paling banyak dapat untuk 10 orang saja. Beliau cukup concern untuk membantua mahasiswa tidak mampu agar tetap bisa kuliah," kata dia.

Dia mengatakan, alokasi bea siswa yang diterima Poltek Raflesia Curup sejak empat tahun belakangan jumlahnya mencapai 400-an orang dengan jumlah yang diterima per tahun berkisar 100-an orang.

Selain mendapatkan bea siswa KIP kalangan mahasiswa Poltek Raflesia Curup juga menerima bea siswa lainnya seperti bea siswa khusus dari LL Dikti sehingga dari jumlah 200-250 mahasiswanya tersebar dalam empat prodi, sekitar 50 persen telah mendapatkan bantuan bea siswa.