Rejanglebong (Antara) - Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti meminta warga yang tinggal di kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Rejanglebong, agar bersedia di relokasi ke tempat lainnya.

Gubernur Ridwan Mukti saat meninjau lokasi bencana alam tanah longsor yang terjadi di Dusun Gardu, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejanglebong, Minggu, hal ini penting guna menghindari jatuhnya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

"Rencana relokasi ini ditujukan untuk kalangan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana alam, mereka akan dipindahkan ke lokasi lainnya yang lebih aman," katanya.

Untuk itu warga yang bermukim di sejumlah lokasi rawan bencana ini kata dia, nantinya akan di data oleh tim dari Pemkab Rejanglebong dan petugas pendamping dari Pemprov Bengkulu, kemudian camat dan kepala desa masing-masing wilayah yang dinilai rawan bencana alam tanah longsor.

Kalangan warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam ini terutama yang bermukim di sejumlah titik rawan longsor seperti di kawasan perbukitan, jurang dan lokasi lainnya yang bisa menyebabkan mereka menjadi korban bencana alam.

Untuk itu kalangan warga berdiam dikawasan rawan bencana tersebut agar bersedia direlokasi ketempat yang lebih aman, dengan syarat tempat tinggal sebelumnya diizinkan untuk dirobohkan. Di mana untuk pembelian lahan dan pembangunan rumah warga ini selanjutnya akan dibiayai oleh pemerintah provinsi.

Sedangkan Camat Kecamatan Sindang Kelingi, Anton Sefrizal menjelaskan nantinya wilayah untuk relokasi pemukiman warga korban longsor itu akan tetap berada di wilayah Kecamatan Sindang Kelingi.

Untuk di Kecamatan Sindang Kelingi khususnya di Desa Cahaya Negeri setidaknya terdapat lima unit rumah yang sebagian posisinya sudah terkena longsor dan setiap saat bisa jatuh ke dalam jurang.

Sebelumnya, Senin (12/9) lalu bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Gardu, Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi. Bencana alam tanah longsor ini menimpa dua orang yang sedang mandi di sungai, sehingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka ringan. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016