Bengkulu (Antara) - Kementerian Agama Provinsi Bengkulu akan memberikan santunan terhadap jemaah haji asal Kabupaten Bengkulu Tengah yang meninggal di dalam pesawat ketika pulang ke tanah air pada 21 September 2016.

Pejabat pengganti sementara Kepala Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar di Bengkulu, Kamis, mengatakan santunan yang akan diberikan berupa uang tunai.

"Selain itu jemaah juga mendapatkan asuransi sesuai, segera akan kita serahkan," kata dia.

Menurut Bustasar, santunan yang akan diserahkan ke keluarga almarhum merupakan bagian dari bentuk belasungkawa dan santunan tersebut diharapkan dapat bermanfaat.

"Kami berharap keluarga tabah dan merelakan kepergian beliau, semoga almarhum menjadi haji mabrur dan amal ibadahnya diterima Allah," kata dia lagi.

Satu orang jemaah haji asal Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) III Sumatera Barat meninggal di pesawat saat perjalanan pulang dari Jeddah, Arab Saudi menuju Bandara Internasional Minangkabau Sumatera Barat.

Bustasar mengatakan jemaah yang meninggal berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah atas nama Tahirun (86).

Almarhum diketahui dokter kloter, meninggal sekitar dua jam menjelang sampai di Bandara BIM Sumatera Barat.

Jumlah yang dipulangkan pada Kloter III sebanyak 453 orang dan dua orang diantaranya meninggal saat penyelenggaraan haji.

Sementara itu, Ketua Kloter III Mahasurman mengatakan almarhum Tahhirun sempat mendapat perawatan sebelum diberangkatkan dari Jeddah.

"Sesaat sebelum berangkat, dokter menyatakan Tahirun sudah bisa diberangkatkan, namun dalam perjalanan ternyata kondisi fisiknya terus menurun," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016