Rejanglebong (Antara) - Perum Bulog Sub Divisi Regional Rejanglebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan penebusan beras bantuan masyarakat pra sejahtera (Rastra) di tiga kecamatan masih rendah hingga 13 Oktober 2016.

Kepala Sub Divre Bulog Rejanglebong, Zulkifli di Rejanglebong, Jumat mengatakan, tiga kecamatan yang penebusannya masih rendah yakni Kecamatan Selupu Rejang, Binduriang dan Sindang Dataran.

Kecamatan Selupu Rejang tingkat penebusannya merupakan yang paling rendah, yakni 186.615 kg atau berkisar 49,32 persen dari kuota per tahun sebanyak 378.360 kg.

Sedangkan dua kecamatan lainnya, yakni untuk Kecamatan Binduriang baru melakukan penebusan sebanyak 84.720 kg dari kuota per tahun sebanyak 157.320 kg atau 53,85 persen,

Kecamatan Sindang Dataran baru melakukan penebusan sebanyak 106.830 kg dari kuota 197.280 kg atau 54,15 persen.

Sementara itu penebusan beras bantuan untuk kalangan masyarakat tidak mampu dalam 12 kecamatan lainnya tambah dia, dengan tingkat penebusan 66,67 sampai dengan 83,33 persen.

Bahkan lima kecamatan tercatat sudah melakukan penebusan Januari - Oktober masing-masing Kecamatan Curup Kota, Curup Selatan, Curup Timur, Curup Tengah dan Ke Bermani Ulu Raya.

Dia menambahkan total pendistribusian Rastra dalam 15 kecamatan di Rejanglebong saat ini tercatat 2.435.700 kg atau 69,34 persen dari pagu per tahun sebanyak 3.512.520 kg.

"Realisasi ini masih rendah, karena terhitung waktu yang sama penebusan ini seharusnya sudah mencapai 75 persen," kata Zulkifli yang didampingi Kasi Pelayanan Publik, Jefri.

Beras bersubsidi yang digulirkan pemerintah pusat tersebut kata dia, diterima oleh kalangan masyarakat tidak mampu atau disebut rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) tersebar dalam 156 desa/kelurahan pada 15 kecamatan di Rejanglebong dengan jumlah 19.514 RTSPM.

Bantuan beras ini disalurkan sebanyak 292,7 ton per bulan , dengan jumlah penerimaaan per RTSPM sebanyak 15 kg, dan harga tebusnya sampai tingkat titik distribusi Rp1.600 per kg .***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016