Mukomuko (Antara) - Warga Kelurahan Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memanfaatkan muara di pantai wilayah tersebut untuk membudidayakan ikan nila dalam keramba.
"Kami membudidayakan ikan nila di muara tersebut. Kami telah membuat sebanyak delapan keramba," kata warga Kelurahan Bandar Ratu, Azbas, di Mukomukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, tidak hanya dirinya, termasuk beberapa warga di wilayah tersebut juga membudidayakan ikan nila di muara tersebut.
Namun, katanya, tidak semua warga di wilayah tersebut yang bertahan membudidayakan ikan dalam keramba di muara tersebut. Penyebabnya biaya operasional pembelian pakan ikan.
Ia mengatakan, dia memiliki sebanyak delapan keramba ikan dengan ukuran rata-rata seluas 4X5 meter. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli pakan ikan mencapai Rp300 ribu per hari.
"Kalau diikuti prosedur cara membudidayakan ikan yang baik, kemungkinan tidak ada peternak yang yang sanggup. Karena biaya pembelian pakan ikan terlalu mahal," ujarnya.
Untuk itu, katanya, dia terpaksa membuat pakan alternatif yang dicampurkan dengan pakan yang dibeli. Cara ini dapat mengurangi biaya pembelian pakan ikan mencapai 50 persen.
Ia berharap, pemerintah setempat rutin setiap tahun memberikan bantuan benih ikan. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran warga membeli benih ikan.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Kami membudidayakan ikan nila di muara tersebut. Kami telah membuat sebanyak delapan keramba," kata warga Kelurahan Bandar Ratu, Azbas, di Mukomukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, tidak hanya dirinya, termasuk beberapa warga di wilayah tersebut juga membudidayakan ikan nila di muara tersebut.
Namun, katanya, tidak semua warga di wilayah tersebut yang bertahan membudidayakan ikan dalam keramba di muara tersebut. Penyebabnya biaya operasional pembelian pakan ikan.
Ia mengatakan, dia memiliki sebanyak delapan keramba ikan dengan ukuran rata-rata seluas 4X5 meter. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli pakan ikan mencapai Rp300 ribu per hari.
"Kalau diikuti prosedur cara membudidayakan ikan yang baik, kemungkinan tidak ada peternak yang yang sanggup. Karena biaya pembelian pakan ikan terlalu mahal," ujarnya.
Untuk itu, katanya, dia terpaksa membuat pakan alternatif yang dicampurkan dengan pakan yang dibeli. Cara ini dapat mengurangi biaya pembelian pakan ikan mencapai 50 persen.
Ia berharap, pemerintah setempat rutin setiap tahun memberikan bantuan benih ikan. Bantuan ini dapat mengurangi pengeluaran warga membeli benih ikan.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016