Mukomuko (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2025 menambah sarana dan prasarana unit pembibitan rakyat (UPR) dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) untuk meningkatkan produksi ikan air tawar di daerah ini.
Kabid Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Fitra Juliatmi, di Mukomuko, Rabu, mengatakan bidang budi daya perikanan pada tahun 2025 mendapatkan DAK perikanan sebesar Rp1,3 miliar.
"Dana sebesar itu digunakan untuk salah satunya peningkatan jalan sentra produksi untuk memudahkan akses penjualan ikan dari pusat budidaya ikan air tawar," katanya.
Kemudian, dana itu juga digunakan untuk melanjutkan kegiatan rehabilitasi saluran kolam ikan di Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Kecamatan Lubuk Pinang.
Lalu dana itu juga, katanya lagi, untuk memfasilitasi sarana dan prasarana tiga UPR di Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Teramang Jaya.
"Anggaran untuk membeli sarana dan prasarana masing-masing UPR tersebut sebesar Rp120 juta," ujarnya pula.
Ia menyebutkan, sarana dan prasarana untuk tiga UPR tersebut meliputi fiber untuk tempat ikan, induk ikan, mesin, dan peralatan lain untuk pengembangan budi daya perikanan.
Terkait dengan jenis induk ikan yang dibutuhkan oleh setiap UPR ada yang sama dan berbeda seperti UPR di Kecamatan XIV Koto butuh induk ikan lele, sedangkan dua UPR lainnya butuh induk ikan lele dan nila.
Kemudian, katanya, instansinya juga memfasilitasi sarana dan prasarana untuk lima pokdakan yang tersebar di daerah ini.
Lima pokdakan ini, katanya, satu pokdakan di Kecamatan Penarik, satu di Kecamatan Teramang Jaya, dua di Kecamatan Kota Mukomuko, dan satu Kecamatan Ipuh.
Ia menyebutkan, anggaran untuk membeli sarana dan prasarana setiap pokdakan tersebut sebesar Rp81 juta, dan sarana untuk pokdakan ini hampir sama dengan sarana yang diterima oleh tiga UPR.