Rejang Lebong (Antara) - Kepolisian Resor Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengamankan kayu tidak bertuan sebanyak tiga meter kubik yang diduga berasal dari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat di daerah itu.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Chusnul Qomar didampingi Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Ipda Bayu HP di Mapolres Rejanglebong, Selasa, kayu tidak bertuan itu diamankan petugas pada Senin (17/10) di kawasan TNKS dalam wilayah Kecamatan Bermani Ulu dengan jenis meranti dan semalow.

"Kayu-kayu tersebut merupakan kayu kelas dengan jenis meranti dan semalow, saat diamankan disembunyikan di dalam kebun perkebunan milik warga yang posisinya berdekatan dengan kawasan TNKS," katanya.

Penemuan kayu tidak bertuan itu, kata dia, berawal dari laporan dari warga di sekitar kawasan TNKS yang menyebutkan adanya aktivitas pengangkutan kayu dari dalam hutan lindung oleh orang tidak dikenal.

"Saat ditemukan kayu-kayu yang sudah diolah menjadi balok persegi dan papan ini sudah siap diangkut, namun sayang petugas dilapangan tidak menemukan pemiliknya sehingga langsung dibawa ke Mapolres Rejang Lebong untuk dijadikan barang bukti," ungkapnya.

Lokasi penemuan kayu ilegal ini berada di dekat kawasan hutan TNKS, tepatnya dijalan Tik Serdang Desa Bangun Jaya Kecamatan Bermani Ulu.

Menurut dia, terdapat sejumlah orang tak diketahui identitasnya membawa kayu yang telah dipotong dengan ukuran untuk bangunan.

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak TNKS daerah itu, kemudian petugas Polres bersama Polhut TNKS sekitar pukul 14.00 WIB langsung menuju lokasi dan menemukan tumpukan kayu olahan yang sudah siap diangkut dengan perkiraan harganya mencapai Rp10 juta.

Berdasarkan keterangan pihak TNKS, kata dia, lokasi penebangan kayu atau tunggul berada di tengah kawasan atau di zona rimba. Sedangkan lokasi penemuan kayu berada dikebun warga yang berjarak sekitar 10 KM dari jalan raya dan posisinya tersembunyi.

Untuk mengetahui pemilik kayu ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan akan memanggil sejumlah saksi-saksi di sekitar lokasi penemuan kayu termasuk Kepala Desa Bangun Jaya. ***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016