Bengkulu (Antara) - Rumah Sakit Kota Bengkulu kembali mendeteksi adanya kasus Demam Berdarah Dengue yang menimpa warga Bengkulu, selama Oktober 2016.

Direktur RS Kota Bengkulu Lista Cerlyviera, di Bengkulu, Senin, mengatakan kasus DBD pertama kali terdeteksi pada minggu pertama Oktober 2016.

"Sejak awal bulan ini, ada satu hingga dua pasien yang datang berobat ke RS Kota Bengkulu dan positif DBD," kata dia.

Kota Bengkulu menjadi salah satu daerah endemi wabah DBD, bahkan pada akhir 2015 sampai Maret 2016 Bengkulu ditetapkan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus DBD.

"Setelah itu, sampai September 2016, kita tidak ada menerima pasien dengan keluhan DBD," kata dia lagi.

Pada akhir 2016 ini, curah hujan di Kota Bengkulu cukup tinggi, hal tersebut membuat nyamuk penular DBD dapat berkembang biak dengan cepat.

"Masyarakat hendaknya waspada dengan siklus kembang biak dan wabah DBD ini, perhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar," katanya.

Dia berharap, KLB DBD seperti pada awal 2016 tidak terjadi lagi pada periode yang sama kali ini, yakni Oktober 2016 hingga Maret 2017.

"Kami selalu tingkatkan pelayanan kesehatan, bagi masyarakat yang merasakan gejala-gejala seperti DBD segera ke pusat kesehatan terdekat, atau langsung saja ke RS Kota Bengkulu," ucapnya.

Agar keluarga terhindar dari wabah DBD, pengobatan atau pengasapan (fogging) lingkungan bukanlah merupakan tindakan efektif.

Menurut Lista, yang terpenting adalah peran aktif dan kesadaran masyarakat dalam menggiatkan tindakan pencegahan.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016