Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia menyebutkan pemanfaatan kekayaan laut Provinsi Bengkulu saat ini masih minim, hanya sebatas empat mil laut saja.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Bambang Himawan di Bengkulu, Selasa, mengatakan hal itu terlihat dari kemampuan armada kapal yang dimiliki Bengkulu sampai Semester II 2016.

"Jika dirata-ratakan, kemampuan armada kapal saat ini hanya mampu mencapai jarak empat mil laut, artinya masih banyak potensi besar di laut Bengkulu yang belum termanfaatkan," kata dia.

Untuk menjangkau perarian yang berjarak lebih dari 12 mil laut, Bengkulu harus memiliki kapal bertonase lebih besar yakni sekitar 30 gross tonnage (GT).

"Sebenarnya potensi ikan di Bengkulu yakni di laut Samudra Hindia. Itu berada di area `fishing ground` berjarak lebih dari 12 mil laut, dan wilayah ini yang belum dijangkau," kata dia lagi.

Untuk meningkatkan potensi perekonomian Bengkulu dari sisi maritim, sudah seharusnya ada penambahan jumlah armada kapal yang memiliki kemampuan berlayar sampai ke Samudra Hindia.

"Terbatasnya jumlah dan jenis kapal mengakibatkan daya jangkau kapal yang terbatas juga," ucap Bambang.

Sampai triwulan III 2016, jumlah armada kapal motor Bengkulu hanya 647 unit saja, atau sekitar 16,28 persen dari keseluruhan kapal di Bengkulu.

"Jika dilihat dari potensinya, seharusnya perikanan tangkap Bengkulu cukup besar dengan pertimbangan perbandingan luas laut dan panjang garis pantainya," ujarnya.

Jika potensi laut Bengkulu mampu dimaksimalkan, diyakini daerah ini mampu menjadi provinsi dengan perekonomian maritim yang bersaing, tidak hanya di Sumatera tetapi bersaing provinsi lain di Indonesia.

"Sesuai data ekspor produk perikanan Semester I 2016, Sumatera mengekspor produk perikanan mencapai 315 juta dollar AS, namun menjadi ironi karena ekspor produk perikanan dari Bengkulu justru nihil, sementara kita memiliki laut yang lebih luas dari provinsi lainnya," pungkas Bambang. ***1***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016