Rejang Lebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu akan melakukan pembenahan aset pariwisata yang ada di daerah itu pada 2017.

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Pemkab Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pembenahan aset pariwisata tersebut dilakukan dalam rangka menyukseskan Rejang Lebong sebagai kota pariwisata.

"Pembenahan ini dilakukan baik dalam bentuk penambahan fasilitas maupun perbaikan sarana prasarana yang sudah ada. Untuk tahun ini yang bisa dilakukan baru sedikit karena penganggarannya dilakukan bupati sebelumnya," kata Hijazi.

Pembenahan kawasan wisata di daerah tersebut baru bisa dilaksanakan secara menyeluruh pada 2017 melalui penganggaran sejumlah kegiatan yang disusun dalam R-APBD 2017.

Potensi pariwisata yang tersebar di 15 kecamatan di daerah yang dipimpinnya itu akan digarap, dengan konsep pembangunannya diserahkan kepada pihak konsultan yang memahaminya.

Untuk itu Bupati mengaku akan berjuang guna mendapatkan anggaran pengembangan kawasan wisata yang dimiliki Rejang Lebong ke berbagai pihak karena jika hanya mengandalkan anggaran daerah maka tidak akan memenuhi.

"Rejang Lebong ini memiliki kawasan wisata yang lengkap, mulai dari wisata alam, wisata hutan, wisata air maupun wisata sejarah yang ada di Kecamatan Curup Utara, termasuk kuliner dan tinggal bagaimana kita bisa mengemasnya," ujarnya.

Sementara itu guna mendukung pengembangan kawasan wisata, dirinya sudah menginstruksikan dinas terkait yakni Dinas Pariwisata dan Disperindagkop UKM setempat untuk membuat terobosan guna menghidupkan usaha penjualan cinderamata khas daerah yang dijual di kawasan wisata yang ada di Rejang Lebong.

Sebelumnya Pemkab Rejang Lebong dalam APBD-P 2016 telah melakukan upaya perbaikan sarana pendukung kawasan wisata di antaranya pembangunan jalan aspal di kawasan Danau Mas Harun Bestari berikut sarana dan prasana pendukungnya, pembangunan jalan di kawasan wisata alam Gunung Api Bukit Kaba. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016