Mukomuko (Antara Bengkulu) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) untuk memastikan pelayanan kesehatan di RSUD setempat tetap berjalan seperti biasa pasca mogok kerja sebanyak 23 tenaga medis.

Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko yang melakukan sidak ke RSUD tersebut merupakan perwakilan masing-masing komisi di lembaga tersebut.

"Sidak ke RSUD ini gabungan lintas komisi di lembaga ini," kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mukomuko Badrun Hasani.

Anggota DPRD setempat melakukan sidak mulai dari memeriksa data jumlah pasien dan jenis penyakit yang dideritanya.

Selain itu, anggota DPRD setempat meminta keterangan dari sejumlah pasien di RSUD untuk memastikan tidak ada pasien yang dibiarkan terbengkalai.

Anggota DPRD setempat juga meminta keterangan dari sejumlah tenaga medis di ruangan operasi untuk mengetahui alasan mereka melakukan mogok kerja.

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Mukomuko Hermansyah  menyatakan lembaga itu akan memanggil Direktur RSUD setempat untuk menyelesaikan masalah tenaga medis mogok kerja guna menuntut kenaikan upah .

Kami akan panggil Direktur RSUD setempat dan tenaga medisnya. Kami ingin tahu permasalahan yang sebenarnya," ujarnya.

Ia mengatakan, karena Direktur RSUD tersebut sedang tidak berada di tempat, sehingga lembaga itu menjadwalkan pertemuan dengan direktur.

Ia minta, tenaga medis di RSUD setempat dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada pasiennya.

Karena, menurutnya, pemerintah setempat telah mengeluarkan biaya untuk melatih tenaga medis menjadi ahli dalam bidang kebidanan.(Adv)

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016