Bengkulu (Antarabengkulu.com) - DPRD Kota Bengkulu saat menggelar reses di Kecamatan Ratu Samban meminta masyarakat tidak bosan menyampaikan aspirasi dalam berbagai hal yang menyangkut daerahnya ke legislator.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu yang memimpin reses, Yudi Darmawansyah, di Bengkulu, Rabu, mengatakan, anggota legislatif merupakan perpanjangan tangan masyarakat agar berbagai keluhan tersampaikan ke Pemerintah Kota Bengkulu.

"Kami berharap masyarakat agar tidak bosan mengingatkan kami, apakah aspirasinya sudah sampai, terwujud apa belum, tolong beri tahu kami, silahkan nyinyir ke kami," kata dia.

Harapan itu disebabkan hasil reses terkait berbagai usulan pembangunan biasanya selalu dianggarkan dalam bentuk umum, tidak spesifik untuk pembangunan tertentu.

"Jadi nanti anggarannya gelondongan, jadi kadang yang seharusnya anggaran pembangunan untuk lokasi A seperti aspirasi yang disampaikan ke kami, ternyata dijadikan oleh pengguna anggaran untuk membangun lokasi B," kata dia lagi.

Oleh sebab itu, pada 2017 ini, Badan Anggaran DPRD membuat model anggaran yang lebih baik, yakni dengan tujuan pembangunan spesifik, sehingga infrastruktur yang direncanakan untuk dibangun bisa rampung tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan awal.

"Pada reses ini, kami menyerap beberapa permasalahan jalan yang masih dalam keadaan rusak. Masyarakat lewat perangkat RT/RW di sana sudah kami minta menyiapkan proposal untuk diserahkan ke legislatif," ucapnya.

Selain Yudi Darmawansyah yang berasal dari Parpol Gerindra, Anggota DPRD Kota Bengkulu yang ikut reses yakni, Zulaidi Sayuti anggota Komisi I dari Partai Keadilan Sejahtera, Reni Heryanti anggota Komisi III dari Partai Nasdem, Kusmito Gunawan anggota Komisi II dari Partai Amanat Nasional dan Sudisman anggota Komisi III dari Partai Hanura.

"Saya menerima sejumlah keluhan seperti kelangkaan elpiji ukuran 3 kg, serta masih adanya dugaan guru atau sekolah yang melakukan penggandaan dan praktik jual beli LKS," kata Reni Heryanti.

Dia mengatakan, secepatnya Komisi III DPRD Kota Bengkulu akan memanggil pihak terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu serta Pertamina guna menemukan solusi secepatnya mengenai permasalahan kelangkaan pasokan elpiji 3 kg tersebut.

"Begitu juga dengan permasalahan pendidikan, kita segera panggil Dinas Pendidikan, dan sekolah yang diduga melakukan praktik jual beli LKS ini," katanya.

Sementara itu Kusmito, menerima keluhan warga terkait permasalahan masih minimnya sejumlah pembangunan seperti drainase, serta tempat pembuangan limbah yang diduga membahayakan lingkungan.

 "Ada keluhan pembangunan rumah sakit kota membuat daerah sekitar terdapat genangan akibat minim drainase, kita segera akan pantau ke sana," ujarnya.(adv)

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016