Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Provinsi Bengkulu kembali melakukan operasi pasar untuk menekan naiknya harga sejumlah bahan pokok.
"Operasi pasar ini sengaja dilakukan untuk menekan harga di pasaran yang semakin naik sekaligus meringankan beban masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok," ujar Yanto, petugas operasi pasar di Bengkulu, Kamis.
Sebelumnya Bulog telah melakukan operasi pasar menjelang lebaran Idul Fitri beberapa bulan lalu. Namun dengan naiknya harga beberapa kebutuhan pokok saat ini, Bulog kembali melakukan operasi pasar setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB di beberapa lokasi di Kota Bengkulu.
Bahan pokok yang dijual di operasi pasar tersebut antara lain beras, bawang putih, gula pasir, dan minyak goreng yang kualitasnya baik.
Dari pantauan terakhir di pasar tradisonal Kota Bengkulu harga beras per cupak atau sekitar dua liter sebesar Rp15.000, minyak goreng seharga Rp14.000 per liter, gula pasir seharga Rp 16.000 per kilogram, dan bawang putih seharga Rp34.000 per kilogram.
Yanto mengatakan pada operasi pasar yang diadakan oleh Bulog tentu menawarkan harga lebih murah dibandingkan di pasaran, selisihnya berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000 per barang.
Ia juga menjelaskan dalam sehari kebutuhan pokok yang terjual saat operasi pasar mencapai 500kg untuk gula pasir, 500kg beras, bawang putih terjual 20kg, dan minyak goreng terjual lima hingga enam dus sehari. Satu dus berisi enam bungkus yang masing-masing volumenya dua liter.
"Tidak semua barang yang dijual disini milik Bulog. Kita juga bekerja sama dengan agen lain yang menyediakan bawang putih, gula pasir dan minyak goreng. Tapi semua itu bertujuan untuk membantu masyarakat," kata Yanto.
Dari operasi pasar yang diadakan Bulog selama ini, beras dan gula pasir merupakan barang yang paling banyak diburu masyarakat.
Natali, warga Kecamatan Lingkar Barat, usai berbelanja di operasi pasar, mengatakan kegiatan tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengingat harga di pasaran yang tidak stabil dan cenderung naik. "Operasi pasar memberikan alternatif lain berbelanja untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Operasi pasar ini sengaja dilakukan untuk menekan harga di pasaran yang semakin naik sekaligus meringankan beban masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok," ujar Yanto, petugas operasi pasar di Bengkulu, Kamis.
Sebelumnya Bulog telah melakukan operasi pasar menjelang lebaran Idul Fitri beberapa bulan lalu. Namun dengan naiknya harga beberapa kebutuhan pokok saat ini, Bulog kembali melakukan operasi pasar setiap hari kerja mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB di beberapa lokasi di Kota Bengkulu.
Bahan pokok yang dijual di operasi pasar tersebut antara lain beras, bawang putih, gula pasir, dan minyak goreng yang kualitasnya baik.
Dari pantauan terakhir di pasar tradisonal Kota Bengkulu harga beras per cupak atau sekitar dua liter sebesar Rp15.000, minyak goreng seharga Rp14.000 per liter, gula pasir seharga Rp 16.000 per kilogram, dan bawang putih seharga Rp34.000 per kilogram.
Yanto mengatakan pada operasi pasar yang diadakan oleh Bulog tentu menawarkan harga lebih murah dibandingkan di pasaran, selisihnya berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000 per barang.
Ia juga menjelaskan dalam sehari kebutuhan pokok yang terjual saat operasi pasar mencapai 500kg untuk gula pasir, 500kg beras, bawang putih terjual 20kg, dan minyak goreng terjual lima hingga enam dus sehari. Satu dus berisi enam bungkus yang masing-masing volumenya dua liter.
"Tidak semua barang yang dijual disini milik Bulog. Kita juga bekerja sama dengan agen lain yang menyediakan bawang putih, gula pasir dan minyak goreng. Tapi semua itu bertujuan untuk membantu masyarakat," kata Yanto.
Dari operasi pasar yang diadakan Bulog selama ini, beras dan gula pasir merupakan barang yang paling banyak diburu masyarakat.
Natali, warga Kecamatan Lingkar Barat, usai berbelanja di operasi pasar, mengatakan kegiatan tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengingat harga di pasaran yang tidak stabil dan cenderung naik. "Operasi pasar memberikan alternatif lain berbelanja untuk memenuhi kebutuhan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016