Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memanfaatkan air buangan dari irigasi teknis untuk mengairi seluas 375 hektare sawah di daerah ini.

"Air buangan itu berasal dari irigasi di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Selagan Raya, dan Kecamatan Ipuh," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Elxandi, di Mukomuko, Kamis.

Ia menjelaskan alasan pemerintah setempat membangun sebanyak 25 jaringan irigasi dam parit untuk kelompok tani yang memiliki sawah seluas 375 hektare di daerah itu, untuk memanfaatkan air buangan itu.

Menurutnya, selama ini seluas 375 hektare sawah di daerah itu tidak mendapatkan pengairan karena lokasi sawah berada jauh dari jaringan irigasi teknis.

Pemerintah setempat, katanya, membanguan jaringan irigasi dam parit agar dapat menjangkau minimal sumber air buangan dari irigasi teknis tersebut.

"Kalau pekerjaannya selesai kemungkinan selanjutnya ratusan hektare sawah itu mendapatkan sumber pengairan baru," ujarnya lagi.

Ia menargetkan, akhir bulan ini fisik pembangunan sebanyak 25 paket jaringan irigasi dam parit sebesar 100 persen.

"Kami ingin pekerjaan pembangunan jaringan irigasi dam parit itu cepat selesai, agar air dapat mengalir ke sawah petani," ujarnya pula.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016