Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengintegrasikan pelayanan kesehatan gratis Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 2017.

"Integrasi Jamkesda ke BPJS mulai dilaksanakan tahun 2017. Sekarang kami masih meminta data jumlah warga miskin yang akan didaftarkan sebagai peserta BPJS," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh di Mukomuko, Rabu (16/11).

Ia menyebutkan, anggaran yang disiapkan untuk integrasi Jamkesda ke BPJS kesehatan sebesar Rp2 miliar.

Selanjutnya anggaran sebesar ini yang digunakan untuk mendaftarkan warga miskin menjadi peserta BPJS.

Ia mencatat, dengan anggaran Jamkesda tahun 2017 sebesar itu dapat mengakomodasi sekitar 7.000 orang warga miskin menjadi peserta BPJS Kesehatan.

"Hitungan kami dana tanggungan setiap warga miskin itu sebesar Rp25.000 per bulan," ujarnya.

Namun, katanya, untuk data jumlah warga miskin di daerah itu masih menunggu dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi setempat.

Ia mengatakan, meskipun anggaran yang tersedia sebesar itu, namun instansi itu berusaha semaksimal mungkin untuk mengakomodir seluruh warga miskin di daerah itu.

"Kalau nantinya jumlah warga miskin lebih dari 7.000 orang, tetap didaftarkan sebagai peserta BPJS, tetapi kekurangan anggaran diusulkan di di APBD perubahjan," ujarnya.

Menurutnya, trobosan integrasi Jamkesda ke BPJS ini justru menguntungkan karena lebih banyak warga miskin yang mendapat jaminan berobat gratis di daerah itu.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016