Bengkulu, 30/11 (Antara) - Bank Indonesia menyebutkan, Provinsi Bengkulu kebagian sebanyak 292 koli uang pecahan rupiah emisi 2016 yang mulai akan diperkenalkan serentak se-Indonesia pada 19 Desember 2016 mendatang.

"Kita baru dapat informasi sampai di situ saja, dalam bentuk nominal dan lembar, BI pusat belum sampaikan jumlah nominal atau pecahan berapa saja yang kita dapat," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Rabu.

Ciri dari rupiah emisi 2016 ini pun kata Endang juga belum disampaikan ke BI perwakilan, semuanya akan diungkapkan pada 19 Desember 2016.

"Saya saja tidak dikasih tahu, seperti apa, gambar pahlawan siapa pada uang baru ini. Tetapi kita sampaikan dari sekarang bahwa akan ada uang baru yang beredar supaya masyarakat jangan kaget dan dipengaruhi isu-isu menyesatkan," kata dia.

Kepala BI Bengkulu ini meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap peredaran lembaran kertas berbentuk uang atau yang biasa dikenal dengan uang palsu.

"Jangan percaya juga ada yang menyatakan itu pecahan uang baru, emisi baru seperti kita informasikan akan beredar setelah 19 Desember nanti," ucapnya.

Peredaran uang palsu di Provinsi Bengkulu terbilang masih tinggi, setiap bulannya, BI menemukan 1,3--1,5 juta dari pecahan menyerupai rupiah tersebut.

 "Itu yang kita temukan dari laporan perbankan yang ada di Bengkulu saja, yang ditemukan pihak penegak hukum tidak masuk dalam temuan kita," kata Endang.

Endang mengajak masyarakat agar melakukan gerakan sayang rupiah, sebab harga yang harus dibayarkan untuk mencetak emisi baru membutuhkan biaya yang mahal.

"Jangan dilipat, dinecis, dicuci, ditulis-tulis atau bentuk lain yang membuat uang cepat rusak atau lusuh, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaganya" ujar Endang.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016