Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Tim terpadu Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menunda penertiban dan penindakan pelaku perambah hutan di daerah itu, karena masih berlangsungnya Operasi Simpatik Nala.

"Kami tunda dulu sampai waktu yang tidak ditentukan, karena polisi fokus pada Operasi Simpatik Nala, dan hari ulang tahun Bhayangkara," kata Kepala Kepolisian Resort Mukomuko AKBP Wisnu Widarto, di Mukomuko, Rabu.

Sesuai jadwal semula, penertiban dan penindakan pelaku perambah hutan di daerah itu berlangsung dua hari, Selasa (19/6) hingga Rabu (20/6).

Tim terpadu penertiban dan penindakan perambah kawasan hutan terdiri atas pejabat pemerintah setempat, kepolisian, kejaksaan, dan TNI sebelumnya telah menggelar upacara bersama.

Selanjutnya, kata dia, waktu kegiatan tim terpadu melakukan penertiban dan penindakan pelaku perambahan kawasan hutan akan dikordinasikan lebih lanjut.  "Jika semua kegiatan selesai kami akan kordinasikan kembali jadwal tim terpadu melakukan kegiatan penertiban dan penindakan pelaku perambahan hutan," ujarnya.

Terkait dengan teknis kegiatan penertiban dan penindakan itu, menurut dia, berlaku terhadap semua yang melakukan aktivitas perambahan dan pengrusakan dalam kawasan hutan di daerah itu.

"Bagi oknum warga yang terbukti melakukan perambahan akan ditertibkan sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.  Sedangkan perusahaan yang melakukan perambahan kawasan hutan, menurut dia, pihaknya telah melakukan pemanggilan namun dirinya tidak menyebutkan lebih lanjut perusahaan-perusahaan yang dimaksud.(fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012